TIKTAK.ID – Sutradara “All of Us Are Dead”, Lee Jae Gyu mengungkapkan rencana pembuatan musim kedua untuk drama suksesnya tersebut. Walaupun masih belum dipastikan, namun Lee Jae Gyu mengatakan telah menyusun sejumlah konsep.
“Bila musim pertama populer dalam waktu yang panjang, aku pikir itu dapat menjadi pijakan untuk musim kedua. Aku pribadi ingin membuat musim kedua, tapi masih belum diputuskan secara resmi,” ujar Lee Jae Gyu, seperti dikutip Okezone.com dari Allkpop, Selasa (8/2/22).
Kemudian Lee Jae Gyu mengklaim musim kedua bakal berbeda dari yang pertama. Dia menyatakan di musim pertama, cerita drama tersebut fokus pada cara orang-orang bertahan dari serangan zombie. Namun pada musim kedua, Lee Jae Gyu ingin menggambarkan perbedaan kehidupan antara orang-orang yang selamat dari serangan zombie dengan kelompok zombie yang masih tersisa.
Seperti diketahui, dalam episode 11, karakter male lead, Lee Cheong San, digambarkan mati lantaran jatuh dan terkena ledakan bom bersama karakter antagonis, Gwi Nam. Banyak penonton yang berharap agar Lee Cheong San dapat dibangkitkan kembali di musim kedua. Akan tetapi, tampaknya Lee Jae Gyu tidak berpikir demikian.
“Bila Cheong San hidup kembali, aku rasa akan ada banyak penonton yang tidak terima (karena tidak mungkin), tapi ada banyak juga yang akan senang. Kami sudah mempunyai rencana pasti, tapi tidak bisa aku bagikan sekarang,” jelas Lee Jae Gyu.
Lebih lanjut, Lee Jyu Gae mengaku bakal menambah lebih banyak plot twist di musim kedua. Dia bahkan telah memiliki gambaran jika semua karakter pada musim pertama, termasuk Lee Cheong San, akan dimunculkan kembali di musim kedua.
“All of Us Are Dead” yang dirilis pada Jumat (28/1/22) dengan 12 episode, memang mencuri perhatian banyak penonton, tidak hanya dari Korea, tapi juga seluruh dunia. Mengutip Suara.com dari Allkpop, serial ini menempati posisi pertama tontonan yang paling banyak ditonton seluruh dunia setelah “Squid Game”, “Hellbound”, dan “Arcane”.
Selain itu, “All of Us Are Dead” berhasil bertahan di posisi pertama selama tujuh hari di 56 negara, termasuk Jepang, Prancis, Australia, Meksiko, India, dan beberapa negara lainnya. Bahkan untuk pertama kalinya, serial ini mampu menempati posisi teratas di Amerika Serikat.