
TIKTAK.ID – Kini susu kedelai dan susu almond menjadi minuman yang cukup populer. Banyak orang memilih mengonsumsi dua jenis susu nabati ini karena berbagai alasan. Mulai dari gaya hidup vegetarian hingga beberapa kondisi kesehatan tertentu, seperti intoleransi laktosa atau alergi susu sapi.
Susu kedelai dan almond memang bebas laktosa alami dan rendah kolesterol. Untuk itu, banyak orang memilih dua susu ini sebagai alternatif pengganti susu sapi. Akan tetapi, mana yang lebih sehat antara susu kedelai dan almond?
Medical News Today menyatakan susu almond dan kedelai sama-sama menyehatkan. Kedua susu tersebut mengandung nutrisi yang berbeda dan punya berbagai manfaat bagi kesehatan.
Kandungan nutrisi pada susu almond
Kacang almond mentah diketahui mengandung protein, vitamin utama, serat, dan antioksidan. Susu almond juga punya kadar asam lemak tak jenuh tunggal yang tinggi, yang dapat membantu penurunan berat badan dan manajemen berat badan.
Berdasarkan hasil riset, asam lemak tak jenuh tunggal bisa membantu mengurangi Low-Density Lipoprotein (LDL), atau yang oleh dokter juga disebut sebagai kolesterol jahat dalam tubuh. Para peneliti pun menghubungkan lemak tersebut dengan penyakit jantung, obesitas, dan kanker.
Akan tetapi, susu almond rendah kalori dan protein, ketimbang susu sapi dan susu kedelai. Untuk itu, jika Anda ingin mengganti susu sapi dengan susu almond, maka harus mengganti kalori, protein, dan vitamin yang hilang dari sumber makanan lain.
Kandungan nutrisi pada susu kedelai
Susu kedelai mengandung lemak tak jenuh tunggal dan tak jenuh ganda yang lebih tinggi dibandingkan lemak jenuh.
Lemak jenuh yang ada pada susu sapi, berkontribusi terhadap kolesterol tinggi dan masalah jantung.
Selain mengandung lemak sehat, susu kedelai menjadi satu-satunya alternatif produk susu dengan jumlah protein yang sama seperti susu sapi. Kandungan nutrisi pada susu kedelai pun sebanding dengan susu sapi.
Selain itu, susu kedelai juga mengandung isoflavon. Penelitian menyatakan isoflavon merupakan antioksidan yang bisa mengurangi peradangan dalam tubuh dan mungkin punya efek antikanker.
Pusat Nasional untuk Kesehatan Pelengkap dan Integratif menjelaskan, mengonsumsi protein kedelai setiap hari mampu mengurangi LDL kolesterol atau kolesterol jahat.