
TIKTAK.ID – Lembaga survei Indostrategic diketahui mencoba merancang simulasi pasangan calon presiden (Capres) dan calon wakil presiden (Cawapres). Hasil simulasi tersebut menyatakan duet Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan dengan Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menempati posisi teratas dengan 20,25% responden.
Merespons hal itu, Kepala Badan Komunikasi Strategis DPP Partai Demokrat, Herzaky Mahendra Putra mengklaim AHY saat ini masih memilih fokus membantu rakyat terdampak pandemi Covid-19.
“Bersama kader-kader Partai Demokrat di seluruh Indonesia, terus membantu rakyat semampu kami secara swadaya, sehingga berbuah manis,” terang Herzaky, seperti dilansir SINDOnews, Rabu (4/8/21).
Baca juga : Demokrat: Jokowi Mestinya Pimpin Langsung Penanganan Pandemi, Bukan Sembunyi di Balik MenKo
Menurut Herzaky, rakyat yang merasakan hasil kerja nyata AHY dan Partai Demokrat, kemudian mengapresiasi dan memberikan atensi berupa elektabilitas AHY dan Partai Demokrat yang terus meningkat.
“Tentunya hasil elektabilitas Partai Demokrat dan Ketum AHY yang terus meningkat ini sangat kami syukuri. Terima kasih atas kepercayaan yang sudah diberikan kepada kami,” tutur Herzaky.
Lantas Herzaky mengatakan bahwa pencapaian itu akan semakin memacu Partai Demokrat untuk terus konsisten memberikan yang terbaik untuk rakyat.
Baca juga : Luhut Dijuluki ‘Raja Angin Sorga’, Pengamat: Bisa Buat Kuping Panas
“Begitu pula, kami menyambut baik dan berterima kasih, atas munculnya harapan rakyat agar ada regenerasi kepemimpinan pada 2024 dengan munculnya Ketum AHY sebagai salah satu paslon dengan elektabilitas tertinggi,” ucap Herzaky.
Akan tetapi, kata Herzaky, Partai Demokrat menganggap Pilpres 2024 itu sendiri masih belum saatnya untuk dibahas.
“Karena pandemi saat ini masih menjadi prioritas. Jadi tidak pantas dan tak elok membahas Pilpres di saat rakyat banyak yang sedang susah. Tentu pada saatnya, nanti kami akan membahas mengenai Pilpres ini, namun tidak sekarang,” tegas Herzaky.
Baca juga : Perseteruan Moeldoko vs ICW Soal Ivermectin Makin Keruh, Somasi Resmi Dilayangkan
Sementara itu, Direktur Eksekutif Indostrategic Khoirul Umam menilai Anies-AHY berhasil menduduki posisi teratas karena kuatnya aspirasi masyarakat yang menginginkan pemimpin baru. Meski begitu, ia menyebut Anies-AHY akan sulit terwujud karena Anies tidak mempunyai kekuatan partai politik.
“Berdasarkan hasil ini, Anies-AHY yang berada dalam posisi satu mengindikasikan bahwa kuatnya aspirasi dari masyarakat untuk mendapatkan calon pemimpin baru. Meskipun pada saat yang sama, pasangan ini juga membutuhkan kerja keras untuk mewujudkannya. Sebab, Anies tidak punya basis dukungan parpol yang real, sehingga harus meyakinkan berbagai parpol mitra untuk membentuk gerbong koalisi,” jelas Umam.