TIKTAK.ID – Survein merupakan platform pembuatan formulir online yang disebut-sebut menjadi yang pertama ada di Indonesia. Survein telah berdiri sejak Januari 2021, dan berada di bawah bendera PT Digital Survei Indonesia.
Seperti dilansir detik.com, platform ini menghadirkan beragam pilihan bagi pengguna dalam membuat formulir online secara mudah, serta menghadirkan pengalaman yang menyenangkan bagi pengisi formulir.
Co-Founder & CTO Survein, Khun Ling Tan menyebut Survein dikembangkan sesuai dengan kebutuhan masyarakat Indonesia. Ia mengatakan Survein menghadirkan berbagai kelebihan yang telah ditingkatkan dari form builder tanpa bayar maupun berbayar dari luar yang biasa digunakan, termasuk logic jump yang lebih baik.
Melalui Survein, pengguna bisa membuat beragam form secara mudah dan nyaman, berkat antarmuka yang mudah dipahami dan berbagai pilihan form yang dapat digunakan. Kemudian dari sisi penjawab, Survein menghadirkan pengalaman pengisian form yang lebih nyaman dan antarmuka, sehingga membuat pengguna seolah tidak sedang mengisi formulir.
“Survein dikembangkan dengan memperhatikan pasar Indonesia secara seksama. Jadi dari individu seperti mahasiswa, UMKM, restoran, sampai korporasi besar dapat menggunakannya sesuai kebutuhan,” terang Head of Business Development Survein, Vhenessya Livia.
“Tim kami akan selalu siap sedia memberikan dukungan apabila ada masukan maupun keluhan dari para pengguna. Dengan begitu, kami bisa terus meningkatkan dan mengembangkan platform karya anak bangsa ini,” imbuh Vhenessya.
Untuk diketahui, Survein bisa dimiliki secara gratis oleh siapa saja dengan menawarkan beragam kebutuhan yang dapat dikustomisasi sesuai keinginan pengguna. Plartfrom ini bahkan telah masuk dalam Top 20 DSLaunchpad Ultra 2021, yaitu sebuah program inkubasi startup, yang juga bekerja sama dengan beberapa platform, termasuk Tokocrypto.
Sementara itu, VP Marketing Tokocrypto, Adytia Raflein menyatakan Survein memberikan solusi atas kebutuhan tinggi dari Tokocrypto untuk mendapatkan feedback dari nasabahnya.
“Kami menggunakannya tidak hanya sebatas melakukan survei. Melainkan juga dalam hal pendataan nasabah yang mengikuti promo dan lainnya, di mana kami memerlukan sebuah platform yang mampu mengakomodir sebanyak 10.000-20.000 submission dalam sehari,” terang Adytia.