TIKTAK.ID – Walaupun Pemilihan Umum (Pemilu) belum akan terjadi dalam waktu dekat ini, yakni berkisar tiga tahun ke depan, tetapi lembaga survei telah merilis hasil jajak pendapatnya tentang sosok-sosok yang dipandang potensial menduduki sebagai calon presiden (Capres) pada 2024.
Satu di antara lembaga survei yakni Parameter Politik Indonesia (PPI) yang mengumumkan hasil survei teranyarnya.
“Bahan rilis ini sangat terbuka untuk dikutip dan disebarkan oleh rekan-rekan media,” terang Direktur Eksekutif PPI, Adi Prayitno, Selasa (23/2/21).
Baca juga : Semarang Banjir, Ganjar Pranowo ‘Ngaku Salah’, Netizen Curiga itu Drama
Pada hasil yang diumumkan tersebut, survei PPI memperlihatkan elektabilitas mengejutkan sejumlah nama kondang, misalnya penceramah Ustaz Abdul Somad (UAS) melejit, bahkan melampaui nama-nama semisal Menteri Koordinator bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD, mantan pemimpin FPI Habib Muhammad Rizieq Shihab, sampai Ketua DPR Puan Maharani.
UAS memperoleh elektoral senilai 1,6% melampaui Mahfud 1,5%, Habib Rizieq 0,8%, sedangkan Puan Maharani 0,7%. Padahal UAS sendiri lebih dikenal selaku pendakwah dan tidak pernah menempati jabatan politik apa pun.
Peringkat pertama terhadap survei PPI kali ini ditempati oleh Prabowo Subianto dengan perolehan elektabilitas 19,9%, dibuntuti oleh Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan 11,9%, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo 11,3%, serta Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil 4,1%.
Baca juga : Anies Tunjuk Kadis SDA Baru, Begini Komentar Ahok
PPI juga meluncurkan elektibilitas bagi partai politik andai Pemilu digelar pada waktu ini dengan perolehan elektabilitas Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) 25,1%, Partai Golongan Karya (Golkar) 11,2% diikuti Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) dengan 10,9%. Lalu disusul Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dengan perolehan 8%, Partai Demokrat 6%, Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dengan elektabilitas 5,8%, dan Partai Nasional Demokrat (Nasdem) yang mendapat elektabilitas 5,4%.
Sementara itu, survei PPI ini memakai metode simple random sampling dengan partisipasi 1.200 responden dari target data 6 ribu responden yang pernah diwawancara secara tatap muka pada September 2017-Desember 2020. Margin of error survei PPI mencapai angka 2,9% dengan tingkat kepercayaan sebesar 95%.