TIKTAK.ID – Hasil survei Lembaga Populi Center mengungkapkan, Presiden Joko Widodo atau Jokowi masih menjadi top of mind ketika pertanyaan terbuka mengenai siapa yang akan dipilih, jika pemilihan presiden dilakukan hari ini.
“Pertanyaan terbuka, mayoritas responden menjawab Jokowi sebagai sosok paling dipilih sebagai Presiden jika pemilu diadakan hari ini, dengan persentase 15,5 persen,” terang Peneliti Populi Center, Rafif Pamenang Imawan dalam rilis daring, Minggu (24/4/22), seperti dilansir Liputan6.com.
Rafif mengatakan walaupun masih tertinggi, tapi tingkat keterpilihan Jokowi mengalami penurunan dari 2019. Dia menerangkan, pada November 2019, Jokowi meraih elektabilitas 49,3 persen, lalu pada 2020 menurun jadi 18,6 persen.
Baca juga : Pertanyakan ‘Bohir’ Partai Mahasiswa Indonesia, Demokrat: Bikin Parpol Tak Murah
“Pada 2019 terpilih menjadi dua kalinya, kemudian menurun. Secara sadar publik mengetahui kalau harus ada kepemimpinan, dari sini dilihat dari tingkat kepuasannya juga,” ucap Rafif.
Kemudian di posisi kedua terdapat Menteri Pertahanan, Prabowo Subianto dengan 13,4 persen. Selanjutnya disusul oleh Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo 11,6 persen, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan 7,2 persen, serta Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno dan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dengan masing-masing 2,2 persen.
“Untuk 20 nama yang memperoleh persentase di bawah 2 persen, terdapat Ketua Umum Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono dengan 1,1 persen, Menteri Sosial Tri Rismaharini (0,8 persen), Ketua DPR Puan Maharani (0,7 persen), Susilo Bambang Yudhoyono (0,6 persen), Menteri BUMN Erick Thohir (0,4 persen), dan Komisaris Utama Pertamina, Basuki Tjahaja Purnama (0,4 persen),” ujar Rafif.
Baca juga : Tolak Usulan Duet Prabowo-Jokowi untuk 2024, PKS: Masih Banyak yang Kredibel Pimpin Indonesia
Untuk diketahui, Populi Center menyelenggarakan survei nasional pada 21 hingga 29 Maret 2022, dengan tema “Dinamika Politik Jelang Pemilu 2024”. Metode pengambilan data dalam survei tersebut lewat wawancara tatap muka terhadap sebanyak 1.200 responden yang dipilih menggunakan metode acak bertingkat (multistage random sampling) dengan margin of error (MoE) ± 2,83 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.
Di sisi lain, Jokowi sudah menegaskan kalau pemilihan umum (Pemilu) 2024 tetap dilakukan sesuai jadwal, yaitu 14 Februari. Oleh sebab itu, Jokowi meminta para menteri untuk menyampaikan penyelenggaraan Pemilu kepada masyarakat.