TIKTAK.ID – Gubernur Jawa Tengah (Jateng), Ganjar Pranowo disebut-sebut paling cocok mendampingi Menteri Pertahanan sekaligus Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto, menjadi calon wakil presiden (Cawapres) dalam ajang Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 mendatang. Ganjar pun dinilai lebih unggul ketimbang Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil dan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno.
“Dari beberapa tokoh yang namanya banyak beredar di papan survei, ternyata Ganjar Pranowo yang dinilai oleh 26,5% publik sebagai tokoh yang paling cocok sebagai Cawapres untuk mendampingi Prabowo Subianto,” ungkap Peneliti LSJ, Iqbal Mawardi, melalui paparan hasil surveinya secara daring, pada Rabu (7/12/22), seperti dilansir Sindonews.com.
Kemudian nama tokoh kedua yang juga dianggap cocok untuk mendampingi Prabowo menurut publik yaitu Ridwan Kamil. Pria yang akrab disapa Kang Emil tersebut berhasil memperoleh elektabilitas sebesar 24,8%. Selanjutnya publik yang menginginkan Sandiaga Uno kembali menjadi pendamping Prabowo ada 20,6%.
Baca juga : Amanat Indonesia Minta Kader dan Simpatisan PAN Lantang Dukung Anies Jadi Presiden
Pada posisi keempat, diisi oleh Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir dengan perolehan elektabilitas sebagai Cawapres pendamping Prabowo sebesar 10,1%. Setelah itu terdapat Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) sebesar 8,2%. Disusul oleh Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), Puan Maharani sebesar 2,1%, Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa sebesar 1,9%, dan mantan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan 1,5%.
Sedangkan Ketua Umum DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Abdul Muhaimin Iskandar alias Cak Imin yang juga digadang-gadang sebagai Cawapres pendamping Prabowo meraih elektabilitas sebesar 1,5%. Terakhir, terdapat Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto yang memperoleh angka 1,4%.
“Yang menjawab tidak tahu atau tidak jawab sebesar 1,4%,” terang Iqbal.
Baca juga : Diminta Jadi Cawapres Dampingi Anies, Gerindra: Kenapa Enggak Gabung ke Kami
Perlu diketahui, survei LSJ dilakukan pada 15-26 November 2022 lalu. Survei tersebut melibatkan sebanyak 1.220 responden yang tersebar di 34 provinsi Indonesia.
Metode pengambilan sampel survei sendiri dilakukan menggunakan teknik acak bertahap atau multistage random sampling. Adapun, tingkat kesalahan atau margin of error yang diterapkan dalam survei sebesar ±2,81%, dengan tingkat kepercayaan mencapai 95%.