TIKTAK.ID – Diketahui tingkat kepercayaan masyarakat terhadap Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam menangani pandemi virus Corona (Covid-19) masih lebih tinggi dibandingkan kepercayaan pada Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto.
Hal tersebut merupakan temuan dari Lembaga Survei Indikator Politik Indonesia mengenai mitigasi dampak Covid-19 di Tanah Air yang dirilis pada September 2020.
“Kepercayaan publik terhadap presiden dalam menangani Covid-19 masih lumayan, yang mengatakan cukup percaya dan sangat percaya itu 60 persen terhadap Pak Jokowi,” ujar Direktur Eksekutif Indikator Burhanuddin Muhtadi dalam konferensi pers virtual yang digelar Kamis (18/10/20), seperti dilansir Kompas.com.
Baca juga : PKS Ngaku Temukan Penambahan dan Penghilangan Pasal di Draf Final UU Ciptaker
Ia pun merinci, responden yang sangat percaya pada Jokowi sebesar 3 persen, yang cukup percaya 57,7 persen. Kemudian responden yang kepercayaannya biasa saja mencapai 24,1 persen, yang tak percaya sebesar 12,7 persen, dan sangat tidak percaya 1,8 persen.
Namun, Burhanuddin mengatakan kepercayaan publik terhadap Terawan lebih rendah dari Jokowi, yakni sekitar 45 persen. Ia menjelaskan, responden yang sangat percaya pada Terawan hanya 1 persen, yang cukup percaya pada Terawan sebanyak 44,6 persen, dan 30,9 persen responden mengaku biasa saja. Kemudian 15,0 persen mengaku tak percaya dan 2,0 persen sangat tidak percaya.
“Ini masih lebih baik dibanding apa yang muncul di Twitter, nggak sampai 20 persen yang puas,” terang Burhanuddin.
Baca juga : MUI Bakal Usulkan Fatwa Nyeleneh Baru, Masa Jabatan Presiden 7-8 Tahun per Periode
Ia menyatakan terkait kinerja Jokowi secara umum, sebanyak 66 responden merasa puas. Detailnya, 2,4 persen responden sangat puas, 66 persen responden cukup puas, 26,4 persen kurang puas dan 2,4 persen tidak puas sama sekali.
“Sedikit mengalami kenaikan dibanding bulan sebelumnya. Namun tidak beda jauh dibanding tren-tren sebelumnya,” ucap Burhanuddin.
Menurut Burhanuddin, pada 2015 kepuasan masyarakat terhadap Jokowi sempat turun drastis akibat adanya inflasi. Akan tetapi, selama beberapa tahun terakhir tingkat kepuasan publik pada Jokowi cenderung stabil di angka 60 persen.
Baca juga : FPI Nilai Setahun Pemerintahan Jokowi-Ma’ruf Gagal Total karena Tidak Berdasarkan Alquran dan Sunnah
“Bahkan pandemi tidak mampu menurunkan kepuasan terhadap kinerja Jokowi,” tuturnya.
Perlu diketahui, survei tersebut dilakukan selama 24-30 September terhadap sebanyak 1.200 responden dari seluruh daerah di Indonesia yang dipilih secara acak.
Survei dilakukan melalui sambungan telepon. Dengan asumsi metode simple random sampling, survei itu memiliki toleransi kesalahan (margin of error) sekitar 2,9.