TIKTAK.ID – Indonesia Political Opinion (IPO) telah meluncurkan hasil survei terbaru yang bertajuk “Dinamika Isu Sosial, Kemasyarakatan, dan Konstelasi Politik 2024”. Mayoritas responden dalam survei tersebut menganggap Menteri Pertahanan, Prabowo Subianto merupakanmenteri dengan kinerja paling baik.
“Prabowo Subianto dinilai menjadi menteri paling baik, teratas 81,3 persen,” ujar Direktur Eksekutif IPO, Dedi Kurnia Syah, dalam diskusi daring, seperti dilansir Republika.co.id, Sabtu (26/2/22).
Dedi mengatakan tidak hanya Menteri Pertahanan, Menteri BUMN Erick Thohir pun dianggap publik sebagai sosok menteri dengan kinerja baik dengan 79,2 persen. Kemudian disusul oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno dengan perolehan 74,6 persen.
Baca juga : Soal Isu Pemilu 2024 Diundur, Fahri Hamzah Sindir Cak Imin dan Zulhas Korbankan Jokowi
“Erick Thohir 79,2 persen, Sandiaga Uno 74,6 persen, Menteri Sosial Tri Rismaharini 72,5 persen. Ini adalah kelompok-kelompok menteri yang populer,” terang Dedi.
Menurut Dedi, ketiga menteri yang dianggap responden punya kinerja terbaik, juga dinilai menjadi menteri yang paling tidak layak untuk diganti jika ada perombakan Kabinet. Dedi memaparkan, Prabowo hanya mendapatkan empat persen suara responden yang menilainya layak diganti.
Kemudian Erick Thohir menempati menteri bidang ekonomi yang paling tidak layak diganti. Erick hanya memperoleh suara 1 persen reponden yang menilainya layak untuk diganti. Untuk di bidang ekonomi, dua menteri yang dinilai paling layak diganti adalah Menteri Tenaga Kerja Ida Fauziah (42 persen), serta Menteri Koperasi dan UMKM Teten Masduki (21 persen).
Baca juga : Wagub DKI Minta Plt yang Ditunjuk Jokowi Lanjutkan Program Anies
Lebih lanjut, berdasarkan hasil survei IPO, kepuasan publik terhadap kinerja Presiden Joko Widodo (Jokowi) di bidang ekonomi mencapai 62 persen.
Survei itu juga mengungkapkan, elektabilitas sejumlah menteri di bidang ekonomi tidak linier dengan hasil kepuasan publik tersebut.
“Faktanya kelompok ekonomi seperti Menteri Keuangan Sri Mulyani hanya menempati posisi persentase 42,8 persen. Menteri Ekonomi Airlangga Hartarto hanya mendapatkan 29,4 persen,” jelas Dedi.
Baca juga : Sebut Ucapan Menag Yaqut Penistaan Agama, Novel Bamukmin: Lebih Parah dari Ahok dan Sukmawati
Survei IPO tersebut dilakukan pada 15-22 Februari 2022 lewat wawancara sambungan telepon kepada sebanyak 1.220 responden. Survei menggunakan teknik multistage random sampling dengan margin of error 2.90 persen, dan tingkat akurasi data 95 persen.