
TIKTAK.ID – Direktur Eksekutif Politika Research & Consulting (PRC), Rio Prayogo mengungkapkan bahwa elektabilitas Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo sebagai calon presiden meningkat usai terjadi gesekan di internal partainya, yakni PDIP.
Rio mengatakan hal itu berdasarkan hasil survei yang dilakukan oleh PRC baru-baru ini. Sebelumnya, gesekan di internal PDIP sendiri terkait kisruh antara barisan “banteng” dan “celeng”.
“Jadi kira-kira Ganjar ini yang saya dapati dari bacaan survei, semakin ditekan, maka dia semakin nikmat,” ujar Rio dalam konferensi pers virtual, seperti dilansir CNN Indonesia, Senin (15/11/21).
Baca juga : Alasan Haris Azhar Tak Hadiri Mediasi dengan Luhut
“Buktinya, nilai elektoral Ganjar melesat cukup baik,” imbuhnya.
Menurut hasil survei PRC lewat pertanyaan tertutup tentang 21 tokoh politik, Ganjar menempati urutan kedua setelah Menteri Pertahanan, Prabowo Subianto. Prabowo memperoleh elektabilitas 21,1 persen, sementara Ganjar 20,5 persen. Kemudian disusul oleh Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan dengan 13,6 persen.
“Pada temuan ini, kami tidak bisa menentukan mana yang lebih unggul antara Prabowo dan Ganjar Pranowo. Namun yang bisa kami baca yakni Ganjar Pranowo mengalami peningkatan elektoral yang cukup signifikan,” terang Rio.
Baca juga : Luhut: Indonesia Bisa Setop Gunakan Batu Bara di 2035 Asal Negara Maju Kasih Uang
Kemudian terkait Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Rio menyebut tidak sefenomenal Ganjar Pranowo. Meski begitu, Rio mengatakan elektabilitas Anies cenderung stabil di atas 10 persen dari waktu ke waktu.
Selanjutnya di urutan keempat terdapat nama Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno dengan elektabilitas sebesar 7 persen. Diikuti oleh Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) 4,5 persen, dan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil 4,3 persen.
Sedangkan Ketua DPR Puan Maharani menduduki posisi ke 10 dengan angka 1,6 persen dan Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto berada di urutan ke 18 dengan angka 0,3 persen.
Baca juga : Wagub DKI Imbau Reuni 212 Ditunda
Survei tersebut dilakukan terhadap sebanyak 1.200 responden yang tersebar di 34 provinsi dengan metodologi multi random sampling.
Jumlah responden laki-laki dan perempuan dalam survei itu hampir sama.
Dalam survei yang dilakukan sepanjang 8-9 Oktober tersebut, tingkat kepercayaan atau margin of errors mencapai 2,9 persen.