TIKTAK.ID – Survei lembaga Charta Politika Indonesia mengungkapkan bahwa deklarasi mantan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan sebagai calon presiden oleh Partai NasDem berhasil membuat elektabilitas partai besutan Surya Paloh tersebut naik cukup signifikan. Lembaga itu juga menyebut elektabilitas Partai NasDem saat ini menjadi yang tertinggi selama 2022.
“NasDem mengalami kenaikan dari 4,8 persen menjadi 6 persen. Dari survei tersebut ada kecenderungan menjadi angka tertinggi selama 2022. Bisa dispekulasikan dipengaruhi momentum deklarasi Partai NasDem terhadap Anies Baswedan,” terang Direktur Eksekutif Charta Politika Indonesia, Yunarto Wijaya, dalam konferensi pers secara daring, pada Selasa (29/11/22), seperti dilansir Tempo.co.
Menurut Yunarto, ada sejumlah faktor yang membuat efek ekor jas berpengaruh terhadap NasDem, karena hingga kini hanya partai pimpinan Surya Paloh tersebut yang mengusung Anies. Dia pun mengatakan para kader NasDem dan Anies bekerja keras dengan bertemu masyarakat, setelah deklarasi digelar.
Baca juga : PKS Khawatir, Masih Ada Celah Paksakan Jokowi 3 Periode
“Hal itu berarti ada spekulasi karena klaim yang dilakukan NasDem sendiri terhadap Anies Baswedan, ini membawa efek ekor jas terhadap NasDem,” ucap Yunarto.
Sebelumnya, Ketua Umum NasDem, Surya Paloh mendeklarasikan Anies sebagai calon presiden 2024 pada awal Oktober 2022. Sejak itu, Anies tampak rajin melakukan safari politik ke berbagai tempat di Indonesia.
Namun naiknya elektabilitas NasDem hanya menempatkan partai itu di urutan keenam sebagai partai dengan elektabilitas terbesar. Sementara pada urutan pertama, terdapat PDI Perjuangan dengan angka 21,7 persen, Gerindra 14,5 persen, Golkar 9,8 persen, PKB 8,5 persen, Demokrat 7,3 persen, PKS 6,9 pesen, NasDem 6 persen, dan PAN 4 persen.
Baca juga : Begini Respons Jokowi Usai Diminta Legislator PDIP Tinggalkan Relawan
“PAN pertama kalinya dalam survei kami mampu melewati angka parliamentary threshold,” jelas Yunarto.
Pada urutan selanjutnya terdapat PPP 3,6 persen, Perindo 2,5 persen, dan partai lain di bawah 1 persen. Yunarto menilai meski PPP masih belum menyentuh angka parliamentary threshold, tapi naik cukup signifikan ketimbang survei sebelumnya yang hanya 1 persen.
Sekadar informasi, survei Charta Politika Indonesia tersebut digelar pada 4-12 November 2022 dengan melibatkan sebanyak 1.220 koresponden, menggunakan metode random sampling. Margin of error survei ini sebesar 2,83 persen.