TIKTAK.ID – Minum minuman dingin saat cuaca sedang panas, dianggap sebagian orang sebagai solusi paling tepat agar tubuh tak kegerahan. Jika tak menemukan minum dingin berasa seperti soft drink, seringkali masih disiasati dengan cara menambahkan potongan es batu dalam segelas air putih. Minuman pengganti soft drink ini pun sudah dianggap cukup “mendinginkan” tubuh yang sedang kegerahan.
Tapi tahukah Anda, bahwa sebaiknya kita tidak terlalu sering minum air es? Pasalnya, terlalu sering mengonsumsi air es dapat mengganggu kesehatan.
Lalu apa saja efek buruk dari terlalu sering minum air es?
Beberapa penelitian membuktikan terlalu sering minum air es bisa berdampak buruk bagi kesehatan. Salah satunya dapat menghambat peredaran darah. Pasalnya air es bisa membekukan lemak dalam darah yang berpotensi mengganggu kelancaran peredaran darah. Akibatnya proses pembakaran lemak dan metabolisme tubuh menjadi terganggu.
Baca juga: Kenali Perbedaan yang Tampak antara Kulit Kering dan Dehidrasi
Selain itu terlalu sering mengonsumsi air dingin atau air es juga bisa mengganggu pencernaan. Air es diketahui dapat menyempitkan pembuluh darah yang bisa memperlambat proses mencerna makanan. Akibatnya nutrisi akan habis dan terbuang percuma sebelum diserap tubuh.
Terlalu sering minum air es juga bisa menyebabkan nyeri di bagian perut dan disertai rasa mual. Selain itu, air es dapat membekukan makanan sehingga menyebabkan perut kembung dan sembelit atau susah buang air besar.
Temperatur normal tubuh kita sekitar 37 derajat celcius. Saat minum air yang terlalu dingin tubuh akan mengeluarkan energi lebih banyak untuk mengatur temperatur atau suhu tubuh tetap normal. Padahal energi tersebut juga digunakan tubuh untuk mencerna dan menyerap nutrisi. Akibat energi yang sudah terpakai maka tubuh tidak bisa menyerap nutrisi dengan maksimal.
Baca juga: Istirahat 20 Menit di Sela Jam Kerja Bisa Dongkrak Produktivitas
Minum air es juga bisa memicu penyakit radang tenggorokan. Pasalnya air dingin atau air es akan menyebabkan munculnya lendir pada lapisan kerongkongan. Saluran tenggorokan pun menjadi lebih rentan terkena infeksi dan radang.
Halaman selanjutnya…