
TIKTAK.ID – Kepala Jaksa Venezuela, Tarek William Saab pada Senin (14/9/20) mengumumkan dakwaan terorisme dan perdagangan senjata terhadap warga Amerika Serikat, Matthew John Heath. Pria Amerika ini ditahan minggu lalu di negara Amerika Selatan di mana Presiden sosialis Nicolas Maduro sangat bertentangan dengan Amerika.
Tarek mengatakan bahwa Heath telah merencanakan serangan terhadap industri minyak dan sistem kelistrikan negara OPEC, tulis Al Jazeera.
Heath merupakan tentara bayaran Amerika serikat yang pernah bekerja untuk kontraktor militer Amerika MVM Inc di Irak selama 10 tahun. MVM Inc merupakan perusahaan kontraktor terkemuka yang menjadi salah satu penyedia personel dengan pelatihan militer di Irak dan Afghanistan.
Namun utusan khusus Amerika untuk Venezuela, Elliot Abraham pada Rabu (16/9/20) menyangkal bahwa pria Amerika yang ditangkap Venezuela pekan lalu dikirim ke Venezuela sebagai mata-mata oleh Amerika.
“Dari semua yang saya lihat, saya dapat mengatakan bahwa Pemerintah Amerika Serikat tidak mengirim Tuan Heath ke Venezuela,” kata Elliott Abrams selaku Utusan Khusus Amerika untuk Venezuela dan Iran, kepada wartawan ketika ditanya tentang kasus tersebut.
Abrams mengatakan bahwa informasi terkait pria itu masih terbatas pada apa yang dapat dia katakan, untuk alasan privasi, tetapi dia menambahkan bahwa “sangat sulit berkomunikasi dengan Venezuela karena kami tidak memiliki Kedutaan Besar dengan bagian Konsuler di Caracas”.
Maduro pekan lalu mengumumkan penangkapan Heath, menuduhnya memata-matai kilang di negara bagian Falcon barat sambil membawa “senjata khusus”.
Sumber Pemerintah Amerika, yang berbicara tanpa menyebutkan namanya, mengatakan bahwa pada Senin lalu Washington sedang menyelidiki klaim otoritas Venezuela dan menyarankan skeptisisme.
Tarek mengatakan Heath telah memasuki Venezuela secara ilegal melalui perbatasan Kolombia, membawa “koin” yang menghubungkannya dengan Badan Intelijen Pusat Amerika, tanpa memberikan rincian, dan sebelumnya bekerja untuk kontraktor militer swasta. Media pro-Pemerintah mengidentifikasi Heath sebagai mantan Marinir Amerika.
Tarek juga mengatakan bahwa tiga warga Venezuela juga ikut ditangkap dan didakwa dengan pengkhianatan sebagai bagian dari dugaan plot itu.
Sebelumnya pada bulan lalu, Caracas menghukum dua mantan tentara Amerika 20 tahun penjara karena peran mereka dalam serangan kudeta yang gagal untuk menggulingkan Presiden Nicolas Maduro pada Mei lalu.