
TIKTAK.ID – PT Rukun Raharja Tbk (RAJA) diketahui telah menjalin kerja sama operasi (KSO) dengan PT Pertamina Gas (Pertagas). Kerja sama tersebut untuk membangun dan mengoperasikan pipa minyak bumi koridor Balam-Bangka-Dumai dari koridor Minas-Duri-Dumai. Nilai proyek itu pun ditaksir sebesar US$300,62 juta atau setara Rp4,2 triliun (kurs Rp14.000 per dolar AS).
Pipa minyak koridor Balam-Banglo-Dumai dan koridor Minas-Duri-Dumai itu disebut memiliki panjang kurang lebih 352,43 kilometer. Pipa minyak koridor itu terdiri atas 12 segmen dan station 3 segmen termasuk fasilitas pendukungnya.
Mengutip laman resmi Bursa Efek Indonesia (BEI), pada Selasa (23/3/21), 32,59 persen saham Rukun Raharja digenggam oleh Happy Hapsoro, yakni suami dari Ketua DPR, Puan Maharani. Kemudian sisanya sebanyak 31,54 persen saham dimiliki Sentosa Bersama Mitra, 10,42 persen dimiliki Johan Lensa, dan 25,45 persen dipunyai masyarakat.
Baca juga : Telusuri Aset Tersangka Asabri, Kejagung Sebar Puluhan Jaksa
Proyek pipa minyak bumi koridor Balam-Bangka-Dumai dari koridor Minas-Duri-Dumai akan didanai oleh Rukun Raharja sebesar 25 persen, sedangkan 75 persen akan didanai dari Pertagas. Artinya, Rukun Raharja hanya akan membiayai proyek itu sebesar US$75,15 juta.
Sekadar informasi, nilai transaksi sebesar US$75,15 juta tersebut setara dengan 62 persen dari total ekuitas Rukun Raharja per 30 September 2020. Tercatat, ekuitas perusahaan yakni sebesar US$121,08 juta. Ekuitas sendiri merupakan hak atau kepentingan pemilik perusahaan pada harta perusahaan, mewakili jumlah uang yang akan dikembalikan kepada pemegang saham perusahaan jika semua aset dilikuidasi dan semua hutang perusahaan dilunasi.
“Oleh sebab itu, transaksi adalah transaksi material yang memerlukan persetujuan dari pemegang saham perusahaan. Hal itu sebagaimana yang telah diatur dalam POJK Nomor 17/2020, di mana nilai transaksi tersebut melebihi 50 persen ekuitas perusahaan”, tulis manajemen dalam keterangan resmi kepada BEI, seperti dilansir CNN Indonesia.
Baca juga : AHY Masuk 4 Besar Survei Capres Kejar Prabowo-Ridwan-Ganjar
Menurut manajemen, kerja sama operasi dengan Pertagas sengaja dilakukan demi mengembangkan usaha dan ekspansi di bidang pengangkutan minyak dan gas melalui pipa. Kerja sama tersebut pun diharapkan bisa memberikan nilai tambah bagi perusahaan.
“Manfaat yang diharapkan akan diperoleh perusahaan dengan dilakukannya transaksi ini yaitu bisa meningkatkan laba perusahaan di masa mendatang. Selain itu, meningkatkan daya tarik investasi perusahaan,” terang manajemen Rukun Raharja.