TIKTAK.ID – Daniel Mananta menyandang status sebagai wirausaha, selain aktif sebagai aktor dan presenter. Ia membuat lini busana Damn I Love Indonesia beberapa tahun lalu.
Saat pandemi wabah Corona (Covid-19) sampai di Indonesia dan berdampak terhadap sektor retail. Satu di antaranya, lini busana Damn I Love Indonesia. Tak mau tumbang oleh pandemi, Daniel Mananta dan timnya menyusun strategi baru. “Yes, betul banget (Covid-19 pukulan besar untuk sektor retail),” ia mengafirmasinya.
“Strategi yang gue terapkan supaya lini busana tetap bertahan, kita perlu terus berinovasi. Dan kita lebih dari apparel sekarang,” sebut Daniel Mananta.
Hal yang mengagetkan, strategi baru berawal dengan menutup sejumlah toko.
“Sayangnya, kita harus menutup beberapa toko lebih dahulu, memetakan ulang strategi bisnis, habis itu kita bakal kembali lagi bulan Oktober 2020,” ungkap bintang film “A Man Called Ahok” itu.
Oktober 2020, Daniel Mananta bakal kembali lagi membuka toko menggunakan konsep baru.
Di samping itu, Damn I Love Indonesia bekerja sama dengan merek lokal lain. Bulan lalu contohnya, ia bekerja sama dengan Element meluncurkan sepeda kemerdekaan edisi terbatas yang disambut laris oleh pasar.
Bagi Daniel, penting untuk berkolaborasi selama pandemi. “Ini penting banget di kala pandemi, bukan lagi berusaha meningkatkan penjualan namun saling dukung. Sudah deh, kita lupakan dulu kompetisi. Ini kita sama-sama berkompetisi melawan krisis ekonomi akibat pandemi,” jelasnya dalam unggahan video di TokopediaPlay dan YouTube, Senin (17/8/20).
Daniel Mananta tidak ingin terlalu mengeluh lantaran pandemi Covid-19 menghantam seluruh sektor. Ia bukan satu-satunya wirausaha yang terkena efek wabah.
“Dari Omar Karim dan Dewanti Amalia saya belajar kegigihan, tak menyerah, bahkan sekarang merekrut orang lantaran bisnis daring kian naik,” ungkap bintang sinetron “I Love You Boss” tersebut.
“Dan juga Bang Ucok yang sangat bertanggung jawab terhadap brand-brand-nya sehingga merek itu tak perlu khawatir lagi. Apalagi mengambil keputusan berkolaborasi dengan Tokopedia untuk bikin bazar daring, itu menakjubkan sih,” lanjutnya.
Daniel Mananta menyimpulkan masa pandemi sebagai momen yang tepat berinovasi dalam bisnis, mempertajam intuisi, dan membuka kesempatan baru.