
TIKTAK.ID – Presiden Brasil, Jair Bolsonaro pada Sabtu (18/7/20) kemarin mengatakan bahwa langkah penguncian atau lockdown yang diterapkan untuk menahan laju penyebaran virus Corona berakibat membunuh dan mencekik ekonomi negara itu.
“Tanpa gaji dan pekerjaan, orang-orang mati,” katanya mengacu pada pembatasan yang diberlakukan oleh beberapa negara bagian dan kota. “Lockdown membunuh,” tambahnya, dia mengatakan bahwa beberapa politisi telah mencekik perekonomian dengan memaksakan pelaksanaan jam malam, tulis Reuters.
Pernyataan presiden itu disampaikan ketika ekonomi Brasil diperkirakan berkontraksi 6,4% pada tahun ini, karena terdampak pandemi.
Bolsonaro, menyampaikan hal itu ketika bertemu dengan para pendukungnya di tempat tinggal resminya, Istana Alvorada, di Brasilia. Sambil mengenakan masker, pria yang mengumumkan dirinya dinyatakan positif Covid-19 pada 7 Juli itu, tetap menjaga jarak sosial beberapa meter dari pendukungnya.
Pada pertemuan itu dia juga mengatakan merasa sehat, terlepas dari virus, dan sekali lagi memuji kesehatannya dengan penggunaan hydroxychloroquine untuk melawan Covid-19, meskipun belum ada bukti ilmiah obat itu ampuh untuk melawan Covid-19.
“Saya adalah bukti hidup (bahwa obat itu bekerja),” katanya kepada para pendukungnya.
Selain hydroxychloroquine, presiden sayap kanan ini mengatakan bahwa dirinya juga menggunakan obat anti-parasit untuk melawan virus Corona.
Bolsonaro sudah sejak lama dikenal melawan langkah lockdown untuk mengurangi penyebaran virus Corona. Pada April lalu, dia bergabung dengan kelompok demonstran yang menentang lockdown. Pada kesempatan itu dia mengatakan kepada ratusan pendukungnya di luar markas tentara di Ibu Kota, Brasilia.
Dia mengatakan bahwa para pengunjuk rasa ini adalah “patriot” karena membela kebebasan individu.
Selain menuntut diakhirinya lockdown, beberapa dari peserta demonstran juga membawa poster dengan tulisan yang menyerukan agar Kongres Brasil dan Mahkamah Agung ditutup.
Sementara demonstran lainnya mengatakan mereka ingin militer mengambil alih penanganan krisis virus Corona.
Brasil mencatat 28.532 kasus baru covid-19 dan 921 orang meninggal yang dikonfirmasi pada Sabtu ini, kata Kementerian Kesehatan.
Total kasus di Brasil, negara yang paling terpengaruh kedua di dunia setelah Amerika Serikat, kini meningkat menjadi 2.074.860, sementara jumlah kematian mencapai 78.772.