TIKTAK.ID – Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti menyoroti ketahanan pangan dalam negeri di tengah ancaman krisis pangan seperti diungkapkan Organisasi Pangan dan Pertanian dunia (FAO). Susi pun mengajak masyarakat Indonesia untuk tidak tergantung bahan pangan impor.
“Ayo kita menanam untuk kebutuhan kita sendiri! Ayo kita lepaskan ketergantungan kita pada impor pangan,” ujar Susi melalui akun media sosial Twitter pribadinya, seperti dilansir Tempo.co, Kamis (28/5/20) petang.
Tidak hanya mengajak menanam pangan secara mandiri, Susi juga mengimbau masyarakat agar membeli pangan yang dihasilkan petani dalam negeri.
Baca juga : Pilihan Pertamanya Terjerat Penipuan, Akhirnya Anies Tunjuk Sardjono Jhony Jadi Dirut Transjakarta
“Jangan lagi beli yang impor,” cuit pemilik maskapai Susi Air tersebut.
Susi kemudian mengajak masyarakat mulai menanam untuk mengetahui hasilnya.
“Kita mulai saja dulu menanam masing-masing, yok bisa kok. Kalian kampanye ayo. Ayo dong, bisa kok, ayok pasti bisa,” kata Susi.
Baca juga : Dari Prabowo Hingga Susi Pudjiastuti, Berikut Nama-nama Crazy Rich RI yang Punya Jet Pribadi
Susi mengatakan, apabila tak mempunyai lahan tapak untuk menanam, masih ada cara lain dalam bercocok tanam. Ia menjelaskan, di antaranya metode hidroponik yang lebih efisien dalam menggunakan tempat.
Susi meminta masyarakat tidak menunggu insentif Pemerintah untuk memulai menanam bahan pangan secara mandiri. Dia menekankan agar masyarakat mulai terlebih dulu agar mengetahui hasilnya.
“Kalau kita kerja dulu, kita tidak usah beli. Cukup punya sendiri. Jika ada lebihnya kita jual, akhirnya itu yang menjadi insentifnya,” tutur Susi.
Baca juga : Jubir Prabowo Ngetwit Soal Kemungkinan Perang AS vs China, Fadli Zon: Sebaiknya Kita Jangan Ikut Campur!
Seperti diberitakan sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta jajaran menterinya untuk menjaga kesiapan pangan Indonesia di tengah wabah virus Corona (Covid-19). Ia mengingatkan soal risiko krisis pangan yang terjadi sebagai dampak dari pandemi Covid-19.
“FAO telah mengeluarkan peringatan mengenai potensi kelangkaan pangan dunia sebagai dampak panjang dari pandemi Covid-19. Di dalam negeri, kita sudah mengambil sejumlah langkah dan persiapkan sejak dini untuk memastikan ketahanan pangan di daerah-daerah selama pandemi,” kata Jokowi dalam akun media sosialnya, Senin (13/4/20).
Tidak hanya memastikan ketersediaan bahan-bahan pokok, Jokowi mengaku Pemerintah telah mengeluarkan sejumlah kebijakan untuk menjaga daya beli masyarakat dan memberikan bantuan bahan pokok yang amat dibutuhkan di tengah kebijakan tanggap darurat Covid-19. Kemudian Jokowi juga meminta BUMN untuk segera mencetak sawah.