
TIKTAK.ID – Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan (KPP) Susi Pudjiastuti mengungkapkan kekesalannya mengenai kasus China yang mengklaim perairan Natuna melalui akun Twitter. Dalam cuitan tersebut, Susi melampirkan sebuah pemberitaan tentang dirinya saat masih menjabat Menteri KKP dan menenggelamkan kapal yang mencuri ikan tanpa pandang bulu.
“Bedakan Pencurian Ikan dengan Persahabatan antar negara,” tulisnya dalam akun @susipudjiastuti, Sabtu (4/1/20).
Pemilik maskapai Susi Air itu menegaskan, antara pencurian ikan dan persahabatan antar negara sangat berbeda. Ia mengatakan tidak ada kaitannya antara penenggelaman kapal dan investasi.
Apalagi, lanjut Susi, tidak benar jika penenggelaman kapal dianggap membuat investor takut menanamkan modalnya di Indonesia. Ia pun menilai penenggelaman kapal asing pencuri ikan merupakan upaya Pemerintah dalam menjaga wibawa kedaulatan dan sumber daya ikan dari pencurian.
Baca juga: Dulu RI Berani Tenggelamkan Kapal China, Susi: Kenapa Sekarang Tidak Bisa?
Susi sendiri selama lima tahun masa jabatannya, telah menenggelamkan setidaknya 558 kapal asing yang menangkap ikan cecara ilegal di perairan Indonesia.
Cuitan Susi itu diduga menyindir sikap Menko bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Panjaitan yang sebelumnya menyatakan tindakan pelanggaran China di kawasan Natuna tak perlu dibesar-besarkan agar tak menghambat investasi. Juga tanggapan Menteri Pertahanan, Prabowo Subianto yang terkesan santai terkait polemik perairan Natuna.
Halaman selanjutnya…