TIKTAK.ID – Kebahagiaan di tengah perayaan Iduladha diwarnai dengan konsumsi daging qurban bersamaan dengan mitos-mitos yang menyertai daging kambing dan sapi. Misalnya tentang efek dari mengonsumsi torpedo terhadap vitalitas pria, sampai kolesterol yang menyertainya.
Tidak jarang, mitos-mitos itu mendorong banyak orang terancam risiko yang kian berbahaya. Tips-tips menetralkan kolesterol yang tak ada dasar kajian ilmiahnya, membuat sebagian orang memiliki perasaan aman, kemudian mengonsumsi daging qurban secara tidak terkontrol.
Tidak akan jadi masalah bagi yang sehat, namun lain cerita jika memiliki riwayat tekanan darah tinggi atau kolesterol tinggi. Sehingga tidak menutup kemungkinan, penyakit tersebut kambuh tiba-tiba.
Berikut ini fakta-fakta yang menyertai beberapa mitos daging kambing.
1. Torpedo kambing untuk pacu vitalitas seks
Praktisi kesehatan dr Andi Khomeini Takdir, SpPD mengonfirmasi bahwa ada sejumlah faktor yang memengaruhi vitalitas seksual bagi pria.
“Vitalitas pria ditentukan oleh banyak faktor, bukan dengan konsumsi torpedo lantas masalah vitalitas selesai,” terang dokter yang akrab disapa Koko ini.
Torpedo kambing memiliki kandungan kolesterol dan lemak yang perlu diwaspadai oleh mereka yang memiliki riwayat kolesterol tinggi dan sakit jantung. Seimbangkan dengan memperbanyak konsumsi buah dan sayur.
2. Makan sate kambing terlarang bagi pengidap sakit jantung
Dokter jantung dari RS Siloam Lippo Village, dr Vito A Damay, SpJP mengungkapkan bahwa konsumsi berlebihan daging kambing di keseharian meningkatkan risiko bahaya. Kuncinya terdapat di takaran atau porsi.
“Kalau hanya pas Hari Raya mah, tak masalah,” sebut dr Vito.
3. Simvastatin redam kolesterol sate kambing
Simvastatin, secara teori, berupa obat untuk mengontrol kadar kolesterol. Tetapi tak serta-merta dapat dikonsumsi berbarengan dengan sate kambing agar kolesterol tak melejit. Apalagi, obat ini dikonsumsi harus dengan petunjuk dokter.
“Optimalnya kinerja Simvastatin itu kan kira-kira sekitar enam minggu,” ujar dr Vito.
4. Kolesterol diredam dengan Bawang putih
Pakar gizi komunitas, dr Tan Shot Yen, menyatakan bahwa tak terdapat cara instan menurunkan kadar kolesterol pada tubuh. Termasuk sekadar dengan cara mengonsumsi bawang.
“Seandainya memang dapat (menyembuhkan kolesterol dengan bawang putih), dokter ngapain memberi resep obat. Anjurkan aja pasien makan bawang putih banyak-banyak atau beli ‘kapsul ajaib’ isi bawang putih,” ungkap dr Tan sebagaimana dilansir Detik, Jumat (31/7/20).