TIKTAK.ID – Mantan Wakil Ketua Umum (Waketum) Partai Gerindra, Arief Poyuono mengungkapkan bahwa saat ini tidak ada yang bisa menyaingi ketokohan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Ia juga mengklaim seluruh tokoh yang masuk daftar kandidat potensial maju Pilpres 2024 di sejumlah lembaga survei belakangan ini, masih belum bisa menandingi Presiden Jokowi.
“Tidak Ada. Mereka semua belum sekelas Jokowi, apalagi pada 2024 dipastikan keadaan negara kita masih belum normal benar akibat Covid-19, dan kepemimpinan nasional masih membutuhkan sosok seperti Jokowi,” ujar Arief Poyuono, seperti dilansir SINDOnews, Kamis (27/5/21).
Kemudian ia mengatakan para tokoh yang masuk bursa Capres belakangan ini, masih belum mempunyai prestasi.
“Mereka hanya satrio-satrio pencitraan saja,” terang Poyuono.
Poyuono pun menyatakan bahwa Indonesia saat ini tengah masuk zaman kegelapan akibat pandemi virus Corona (Covid-19).
“Dan akan datang yang memimpin itu benar-benar satrio piningit, bukan satrio pencitraan,” imbuh Poyuono.
Poyuono lantas memaparkan ciri-ciri Satrio Piningit yang ia maksud.
“Ciri-ciri satrio piningit yang sedang menyelamatkan Indonesia itu banyak kerja, bagaimana caranya memulihkan keadaan sosial dan ekonomi Indonesia akibat Covid-19. Namun kerja itu tidak dijadikan pencitraan untuk dirinya,” tutur Poyuono.
Sebelumnya, wacana perpanjangan masa jabatan Jokowi menjadi tiga periode memang sempat ramai diperbincangkan.
Namun Jokowi telah menegaskan kalau dirinya tidak memiliki niat untuk menjabat presiden selama tiga periode. Ia mengaku akan tetap mematuhi Undang-Undang Dasar (UUD) 1945 sebagai konstitusi negara yang mengatur masa jabatan presiden selama dua periode.
“Saya tegaskan, saya tidak mempunyai niat menjadi presiden tiga periode. Sebab, konstitusi sudah mengamanatkan dua periode. Jadi itu yang harus kita jaga bersama-sama,” ucap Jokowi, Senin (15/3/21).
Jokowi pun menyatakan tidak perlu lagi menyikapi isu tiga periode jabatan presiden. Ia menyebut sikapnya ini masih akan terus sejalan dengan konstitusi.
Mantan Wali Kota Solo itu juga mengingatkan di masa pandemi Covid-19 seperti sekarang ini, seharusnya semua pihak mencegah kegaduhan.
“Jangan membuat kegaduhan baru, karena kita saat ini tengah fokus pada penanganan pandemi,” tutur Jokowi.