
TIKTAK.ID – Kepala Penerangan Kodam Jaya, Letkol Arh Herwin Budi Saputra menyampaikan bahwa spanduk bergambar pemimpin ormas Front Pembela Islam (FPI), Rizieq Shihab mengandung makna provokasi. Ia menilai hal itu merujuk pada spanduk Rizieq yang bertulis seruan kepada umat untuk melakukan revolusi akhlak.
“Memangnya ada apa dengan Indonesia hingga perlu ada revolusi akhlak? Itu isinya provokasi,” ujar Herwin, seperti dilansir CNN Indonesia, Senin (23/11/20).
Herwin mengatakan upaya penertiban spanduk Rizieq Shihab juga berlangsung di sejumlah daerah lain di luar Jakarta, di antaranya Jawa Timur. Ia menyebut penurunan dilakukan oleh aparat gabungan dari Polri dan TNI. Kapolda dan Pangdam melakukan sinergi dalam kegiatan penurunan spanduk tersebut.
Baca juga : Begini Guna Fitur ‘Jejaki’ dari Pemprov DKI untuk Permudah Akses Info Covid
“Pangdam menyatakan, yang mengganggu stabilitas, maka akan dihadapi bersama,” ucap Herwin.
Dalam kesempatan lain, Pangdam Jaya Mayjen TNI Dudung Abdurachman memaparkan, ada sebanyak 900 spanduk Habib Rizieq yang telah diturunkan anak buahnya bersama aparat gabungan.
Menurut Dudung, penertiban terhadap spanduk Rizieq dilakukan karena melanggar aturan atau dipasang di lokasi yang tidak pada tempatnya.
“Hingga saat ini sudah ada hampir 900-an (spanduk dan baliho) di DKI yang ditertibkan. Bahkan ada pula warga yang ikut menurunkan,” terang Dudung.
Baca juga : Buya Syafi’i: Mendewa-dewakan Habib itu Bentuk Perbudakan Spiritual
Sementara itu, Ketua Presidium Indonesian Police Watch (IPW), Neta S Pane mendukung langkah TNI mencopot baliho-baliho yang berkaitan dengan Habib Rizieq. Ia juga meminta TNI untuk terus melanjutkan pembersihan baliho Habib Rizieq di seluruh Indonesia.
“Jajaran TNI diharapkan melanjutkan operasi pembersihan baliho Rizieq di seluruh wilayah Indonesia, jangan kasih kendor. TNI harus menghabisi gerakan-gerakan intoleransi atas nama agama hingga ke akar akarnya,” tutur Neta melalui keterangan resminya, mengutip Okezone.com, Minggu (22/11/20).
Neta menyatakan terdapat dua alasan strategis TNI harus bergerak membersihkan semua baliho Habib Rizieq di seluruh wilayah Indonesia. Ia menjelaskan, pertama, saat masih berada di Arab Saudi, Habib Rizieq mengajak pendukungnya secara provokatif untuk melakukan revolusi di Indonesia seperti halnya di Iran.
Baca juga : Viral Video Penghinaan, Kali ini Jokowi dan Puan Disebut Keturunan Binatang
“Dan yang kedua, Rizieq juga mengajak ‘pemenggalan kepala’. Dua pernyataan itu sangat provokatif, dan rawan menjadi benturan, sehingga berpotensi memecah belah bangsa Indonesia sebagai NKRI,” lanjutnya.