TIKTAK.ID – Fraksi Golkar DPRD DKI Jakarta diketahui mendesak Pemprov agar bisa segera mengevaluasi dan mengambil sikap soal kemacetan. Golkar menilai Jakarta memang macet saat situasi sudah mulai kembali normal.
“Kan berarti situasi sudah normal, ya memang Jakarta memang macet, kalau situasi normal kan Jakarta memang macet,” ucap Ketua Fraksi Golkar DPRD DKI Jakarta, Basri Baco, seperti dilansir detik.com, pada Senin (4/24/2022).
Menurut Basri, aturan ganjil genap kendaraan harus tetap diterapkan. Dia pun meminta Pemprov DKI untuk mencari inovasi supaya kemacetan di Jakarta bisa terurai.
Baca juga : IDI Tanggapi Kritikan Siti Fadilah Soal ‘Pembinasaan’ Terawan
“Pertama, Pemda harus tetap menerapkan ganjil genap. Kedua, jadwal masuk anak-anak (sekolah) kan lebih diduluin, tidak berbarengan jadwal masuknya para pekerja. Harus banyak inovasi lagi. Jadi saat situasi sudah normal, di mana urusan COVID tidak jadi masalah lagi, udah endemi pasti akan balik lagi, macet di mana-mana,” tutur Basri.
Lantas Basri menyinggung Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan yang mengklaim kemacetan Jakarta turun. Dia menilai data tersebut mungkin berlaku ketika pembatasan akibat pandemi Corona masih dilakukan dengan ketat.
“Buktinya sudah mulai macet di mana-mana. Mungkin Pak Gub Anies membandingkan ketika 2 tahun (pandemi). Tapi faktanya kan macet, mau ngomong apa kita,” tegas Basri.
Baca juga : Dituding Sengaja Atur Penetapan 1 Ramadan, Begini Bantahan PBNU
Kemudian Basri berharap agar Pemprov DKI bisa mengambil langkah cepat untuk mengatasi kemacetan. Tidak hanya itu, Basri meminta Dinas Perhubungan (Dishub) supaya bisa bekerja keras dan berkoordinasi dengan kepolisian.
“Pemda harus cepat dalam mengevaluasi, menyikapi mengambil langkah-langkah yang positif dan akurat. Dengan begitu, bisa membantu mengurai, mengatasi kemacetan yang ada. Dishub juga harus bekerja keras berkoordinasi dengan kepolisian,” terang Basri.
Sekadar informasi, saat ini DKI Jakarta menerapkan sistem ganjil genap di 13 ruas jalan. Namun Basri menganggap perluasan ganjil genap tak perlu diberlakukan.
Baca juga : Survei Indikator Politik: Elektabilitas Erick Thohir Konsisten Meningkat
“Cukup lah, kasihan masyarakat jika terlalu banyak juga. Kan enggak semua masyarakat memiliki mobil 2 dan kasihan kalau masyarakat nggak punya. Apalagi transportasi kita juga belum tentu nyaman buat semua,” tegas Basri.