
TIKTAK.ID – Beberapa nama tokoh telah dihubungkan dengan Pemilihan Presiden atau Pilpres 2024.
Misalnya Menteri Pertahanan, Prabowo Subianto dan Ketua DPR RI, Puan Maharani Nakshatra Kusyala Devi, memperoleh dukungan tertinggi dalam simulasi Pemilihan Presiden atau Pilpres 2024.
Hal tersebut mengacu hasil survei Indomatrik bertema “Persepsi & Perilaku Publik terhadap Tingkat Elektabilitas Pasangan Capres/Cawapres RI yang Potensial Maju Didukung Partai 2024”.
Menurut Direktur Eksekutif Indomatrik Husin Yazid, tentang Pilpres 2024, sebagian besar pemilih bakal memberikan dukungannya kepada pasangan Prabowo Subianto-Puan Maharani dengan besar dukungan pemilih 27,85 persen.
Disusul oleh urutan kedua yaitu pasangan birokrat dan militer Anies Baswedan-Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dengan persentase dukungan pemilih 17,55 persen.
Pasangan politikus Golkar dan PKB, Airlangga Hartarto-Muhaimin Iskandar berada di posisi ketiga dengan perolehan 8,64 persen.
Hasil survei tersebut dipaparkan Husin Yazid pada Jumat (23/4/21).
“Pemilih yang masih belum memutuskan tetapi bakal mengikuti perhelatan Pilpres yang berlangsung di 2024, sebesar 45,96 persen,” sebutnya.
Sosok pasangan pada urutan tersebut mengacu aturan normatif dan asumsi lembaga Indomatrik.
Ada 5 hal yang menjadi acuannya, terdiri dari, pertama UU Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilihan Umum.
Kedua, asumsi nama-nama sosok atau figur yang berpeluang besar bakal dicalonkan oleh partainya.
Ketiga, asumsi tokoh terkenal yang digadang-gadang dan disuarakan oleh PKS dan Nasdem, yaitu figur Anies Baswedan.
Keempat, asumsi peluang terjalinnya koalisi.
Kelima, asumsi potensi memimpin koalisi.
“Lantaran partai besar dianggap mampu memimpin koalisi berdampak mempunyai pengaruh dan dukungan besar dari rakyat,” urainya.
Husin memandang, survei lembaganya memberikan gambaran simulasi asumsi potensi terjalinnya koalisi antara Partai Gerindra dan PDIP dengan besar peluang 31,90 persen dari hasil surveinya.
Figuritas dari sosok diwakili Prabowo Subianto bersama putri Megawati Sukarnoputri, Puan Maharani.
“Sosok Airlangga Hartarto dan Muhaimin Iskandar, sebagai asumsi terbangunnya koalisi partai Golkar (Golongan Karya), PKB (Partai Kebangkitan Bangsa), bersama PPP (Partai Persatuan Pembangunan) sekitar 26,52 persen,” lanjutnya.