TIKTAK.ID – Partai Berkarya telah menyelanggarakan Musyawarah Luar Biasa (Munaslub), dan menunjuk Mantan Komandan Jendral Kopassus TNI AD, Muchdi Purwoprandjono atau Muchdi Pr sebagai Ketua Umum Partai Berkarya 2020-2025. Dengan terpilihnya Muchdi, maka Berkarya terbelah dua, karena satu kubu lagi masih di bawah kepemimpinan Hutomo Mandala Putra atau Tommy Soeharto.
Sebelum berkecimpung di dunia politik, Muchdi lebih dikenal masyarakat sebagai tokoh militer. Lulusan Akademi Militer (Akmil) 1970 itu disebut sebagai salah satu perwira yang moncer pada era Orde Baru.
Muchdi menjabat sebagai Panglima Komando Daerah Militer (Kodam) Tanjungpura pada 1985. Setelah itu, ia ditunjuk menjadi Komandan Jenderal (Danjen) Komando Pasukan Khusus (Kopassus) menggantikan posisi Prabowo Subianto yang naik pangkat sebagai Pangkostrad pada Maret 1998.
Baca juga : Sempat Bungkam Soal Isu Reshuffle Kabinet Jokowi, PDIP Akhirnya Buka Suara
Setelah Soeharto dan Orde Baru jatuh, Muchdi menempati posisi Deputi V Badan Intelijen Negara (Bakin) Bidang Penggalangan pada 2001-2005.
Setelah purna tugas dari dunia militer, Muchdi memutuskan terjun ke gelanggang politik. Bersama Prabowo dan beberapa tokoh lainnya, ia mendirikan Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) pada 6 Februari 2008. Usai Partai Gerindra berdiri, Muchdi langsung mendapatkan jabatan sebagai Wakil Ketua Umum.
Muchdi dan Prabowo sendiri sudah sejak lama memiliki hubungan persahabatan yang dekat. Namun, keduanya sempat pecah kongsi pada medio Februari 2011. Saat itu, Muchdi memutuskan keluar dari Gerindra dan bergabung dengan Partai Persatuan Pembangunan (PPP).
Baca juga : Usai Munaslub, Partai Berkarya Pindah Dukung Jokowi dan Minta Soeharto Dapat Gelar Pahlawan Nasional
“Hal itu atas permintaan kader-kader PPP di daerah,” ujar Muchdi soal bergabung dengan PPP di medio 2011 lalu, seperti dilansir CNNIndonesia.com.
Bahkan pada Pilpres 2014 lalu, Muchdi bergabung dengan Relawan Matahari Indonesia yang mendukung pasangan Joko Widodo (Jokowi) dan Jusuf Kalla (JK) ketimbang mendukung Prabowo-Hatta Rajasa. Hal itu berseberangan dengan sikap politik resmi PPP yang mendukung pasangan Prabowo-Hatta.
Kemudian pada 2018, Muchdi sudah berubah labuhan partai dengan mendirikan Partai Berkarya bersama putera Presiden ke-2 RI, Soeharto, Hutomo Mandala Putera atau Tommy Soeharto. Muchdi lantas didapuk menjabat sebagai Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Berkarya.