TIKTAK.ID – Deputi Balitbang Partai Demokrat, Yan Harahap menanggapi soal pernyataan pedas dari Sekretaris Jenderal PDIP, Hasto Kristiyanto, yang mengkritik Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan lantaran rumahnya kebanjiran.
Yan Harahap menyebut bahwa mungkin, Hasto Kristiyanto tengah “linglung” berat. Karena menurutnya, kediaman Hasto berada di Bekasi, sementara dia menyampaikan kritik kepada Gubernur DKI Jakarta, bukan kepada Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil.
“Mungkin Hasto ‘linglung’. Rumahnya di Bekasi kebanjiran, tapi ‘protesnya’ sama gubernur DKI,” cuit Yan Harahap, sebagaimana dikutip PikiranRakyat-Bekasi.com dari akun Twitter pribadi @YanHarahap pada Senin (22/2/21).
Baca juga : Eks Petinggi Demokrat: Justru SBY yang Kudeta Partai dari Pendirinya
Sebelumnya, dikabarkan bahwa karena kediamannya kebanjiran maka Hasto mengaku harus mengungsi pada pagi buta. Dia menyetir mobilnya menuju kantornya yang berada di kawasan Menteng, Jakarta Pusat. Karena saat itu, dia harus mempersiapkan kegiatan terkait dengan Gerakan Penghijauan dan Pembersihan Sungai, bersama dengan rekan dari partainya, PDIP.
Dengan nada gusar, Hasto mengungkapkan bahwa bukan pertama kali ini kediamannya terendam banjir.
Hasto menyebut banyak kerugian yang dirasakan oleh para korban banjir, salah satunya adalah rumah yang terasa kumuh setelah terkena banjir. Lantaran banyak lumpur yang terbawa oleh banjir. Selain itu juga ada kecoa di mana-mana, dan ditambah terkadang arus air menyeret binatang lain seperti ular yang membahayakan.
Baca juga : Polisi Minta Copot Paksa Seragam Personil FPI Saat Jadi Relawan Banjir
Selanjutnya Hasto mengklaim kritikan kepada Anies Baswedan lantaran itu merupakan tanggung jawabnya sebagai Gubernur DKI Jakarta.
Hasto bahkan membawa-bawa nama Menteri Pekerjaan Umum yang menurutnya sampai marah-marah karena sulit bekerja sama dengan Anies Baswedan.
Sederet nyinyiran Hasto itulah yang menurut politisi Partai Demokrat, Yan Harahap salah alamat. Mungkin karena keinginan Sekjen PDIP itu untuk nyinyir ke Anies soal banjir terlalu meluap-luap, sehingga membuat dirinya tak sepenuhnya sadar bahwa lokasi rumahnya di Villa Taman Kartini, Bekasi tersebut berada di wilayah Jawa Barat dan bukan termasuk wilayah DKI Jakarta.