TIKTAK.ID – Usai menolak permintaan PDI-Perjuangan untuk mendukung Gibran Rakabuming Raka di Pilkada Solo, Wakil Wali Kota Surakarta, Achmad Purnomo dirayu oleh Partai Keadilan Sejahtera (PKS) untuk melawan anak Presiden Joko WIdodo (Jokowi) tersebut.
Seperti diketahui, nama Purnomo mencuri perhatian setelah tersingkir dari rekomendasi PDIP di Pilkada Solo. Setelah namanya dikalahkan oleh Gibran, Purnomo pun menolak permintaan PDIP untuk mendukung pasangan Gibran dan Teguh Prakosa di Pilkada Solo.
Kemudian tak sedikit yang menilai penolakan itu sebagai simbol kekecewaan Purnomo yang merupakan politikus senior Solo dan Kader PDIP. Purnomo juga dianggap sebagai simbol perlawanan, usai Gibran mendapatkan rekomendasi PDIP di Pilkada Solo. Atas dasar itu, lantas PKS dikabarkan telah merayu Purnomo untuk melawan Gibran di Pilkada Solo.
Baca juga : Syukuri Kasus Covid-19 DKI Tembus 584 Kasus Sehari, Ada Apa dengan Anies?
Sebelumnya, Purnomo dengan tegas menolak permintaan PDIP untuk mendukung Gibran di Pilkada Solo. Ketika itu, Ketua DPC PDIP Solo, FX Hadi Rudyatmo meminta memasukkan Purnomo ke dalam tim pemenangan Gibran dan Teguh. Rudy berencana menempatkan Purnomo dalam posisi sebagai penasihat.
“Ketua tim pemenangan Pak Putut, saya sebagai penanggung jawab karena Ketua DPC. Kemudian penasihatnya beliau (Achmad Purnomo ), saya minta untuk menjadi penasihat,” ujar Rudy, seperti dilansir Tribunnews.com, Kamis (23/7/20).
Namun Purnomo menolak permintaan bos PDIP Solo itu. Purnomo menjelaskan, dirinya menolak masuk ke dalam tim pemenangan Gibran dan Teguh karena ingin beristirahat. Apalagi saat ini Purnomo sedang menjalani isolasi mandiri di rumah setelah sempat dinyatakan positif Covid-19.
Baca juga : Viral Video Poster Rizieq Shihab Dibakar, FPI cs Laporkan Boedi Djarot
“Ketika saya menjalani isolasi mandiri, saya merenungkan, saya buat pemberitahuan lewat WA kepada Pak Rudy sama kepada ketua tim pemenangan Pak Putut kalau saya tidak bersedia jadi apapun. Saya ingin istirahat,” ucap Purnomo di Solo, Jawa Tengah, Senin (27/7/20).
Meski tidak ingin terlibat aktif dalam Pilkada serentak tersebut, namun purnomo menyebut pasangan Gibran-Teguh sudah dipastikan akan menang.
“Saya mikir, tidak usah aktif di Pilkada Solo. Toh tanpa saya Gibran pasti menang,” kata Purnomo.
Baca juga : Jokowi Bentuk Tim Pemburu Koruptor, Istana: Ini Bentuk Keseriusan Presiden
Lebih lanjut, terkait dengan keputusannya itu, Purnomo mengaku juga sudah mendapat persetujuan dari Rudy.