
TIKTAK.ID – Serangan udara militer Afghanistan yang ditujukan kepada kelompok Taliban menewaskan sedikitnya 12 orang, termasuk anak-anak, dan melukai 14 orang lainnya dalam serangan yang menghantam sekolah agama di provinsi timur laut Takhar, kata pejabat provinsi pada Kamis (22/10/20), tulis Reuters.
Juru Bicara unit militer Afghanistan, Hadi Jamal mengonfirmasi serangan udara pada Rabu malam kemarin tetapi mengatakan “tidak jelas apakah serangan itu secara tidak sengaja menewaskan warga sipil dan anak-anak” dan penyelidikan kini langsung diluncurkan. Dia tidak merinci serangan udara seperti apa yang telah dilakukan militer.
Sementara itu, pejuang Taliban dalam serangannya selama 72 jam terakhir telah menewaskan sedikitnya 37 tentara saat gerilyawan melancarkan serangan untuk menguasai distrik Baharak di Takhar, yang mendorong pasukan Pemerintah untuk meminta dukungan Angkatan Udara, kata pejabat provinsi.
Kepala Departemen Kesehatan provinsi di Takhar, Abdul Qayoom Hayrat mengatakan bahwa sepuluh anggota pasukan khusus Afghanistan tewas.
Seorang Juru Bicara Taliban, Zabiullah Mujahid membenarkan bahwa mereka terlibat dalam pertempuran dengan pasukan Pemerintah di Takhar.
Sementara pembicaraan damai sedang berlangsung di Qatar yang mendapat bantuan dari Amerika Serikat untuk menemukan jalan keluar dari perang yang cukup panjang.
Amerika Serikat menandatangani perjanjian dengan Taliban pada Februari lalu untuk mempromosikan diakhirinya negosiasi konflik berusia 19 tahun itu masuk dalam tahap perundingan, dan pembicaraan antara kelompok Taliban dan Pemerintah yang didukung AS dimulai lebih dari sebulan yang lalu, tetapi belum menghasilkan kesepakatan apa pun.
Sehari sebelumnya, Rabu (21/10/20), puluhan anggota keamanan Afghanistan tewas dan banyak lainnya yang terluka akibat serangan Taliban ke provinsi utara Takhar, kata para pejabat.
Direktur Kesehatan provinsi Takhar, Abdul Qayoum mengatakan kepada kantor berita AFP bahwa 34 personel keamanan tewas dalam penyergapan itu, termasuk Wakil Kepala Polisi provinsi tersebut.
Sedikitnya delapan orang lainnya terluka dalam insiden itu, yang terjadi di distrik Baharak, sebuah provinsi yang diperebutkan antara Taliban dan pasukan Pemerintah.
Politisi lokal menyebutkan korban tewas hingga 42 orang, tulis kantor berita DPA.
Baharak adalah salah satu distrik di provinsi Takhar, di mana 11 dari 16 distrik sebagian besar telah dikuasai oleh kelompok Taliban selama bertahun-tahun.