
TIKTAK.ID – Pemerintah Indonesia diketahui telah menyetujui pembelian jet tempur latih dari perusahaan dirgantara Korea Selatan (Korsel), Korea Aerospace Industries (KAI). Hal itu berdasarkan pemberitaan media resmi Korsel Yonhap, pada Selasa (21/7/21).
Kesepakatan pembelian jet tempur tersebut bernilai sebesar US$ 240 juta atau setara Rp3,4 triliun. Pemerintah RI sudah setuju membeli enam jet latih, dan jet bertipe T-50 atau yang kerap disebut “Golden Eagle” itu akan dikirimkan secara bertahap.
“Berdasarkan kesepakatan itu, maka KAI akan memasok enam jet latih canggih T-50 Angkatan Udara Indonesia dari 16 Desember 2021 hingga 30 Oktober 2024,” ujar sumber perusahaan, seperti dilansir CNBCIndonesia.com.
Baca juga : Politikus PDIP Pertanyakan Alasan Jokowi Revisi Statuta UI
Walaupun merupakan jet tempur latihan, tetapi spesifikasi pesawat itu tidak main-main. Laman resmi KAI mengklaim pesawat ini dibekali dengan mesin General Electric F404 yang dibuat oleh Samsung dengan lisensi khusus.
Kemudian mesin ini membuat T-50 mampu terbang dengan kecepatan 1,837.5 km per jam dengan ketinggian jelajah di atas 9 km. Untuk jangkauan terbang sendiri, pesawat tersebut dapat menerbangi jarak 1,851 km.
Untuk segi persenjataan, pesawat tersebut mempunyai sejumlah kemampuan pengangkutan dan pelepasan senjata. Dalam operasinya, pesawat itu dilengkapi senjata kaliber 20 mm, serta mampu memboyong beberapa senjata ledak. Di antaranya misil, baik misil air-to-air atau air-to-ground, roket jenis Hydra 70, dan juga berbagai jenis bom.
Baca juga : Resmi Mundur dari Wakomut BRI, Pengamat Desak Ari Kuncoro Juga Lepas Jabatan Rektor UI
Pesawat T-50 ini bahkan telah digunakan beberapa negara seperti Irak, Thailand, Turki, Peru, dan Filipina sejak pertama kali dirakit pada 1999 silam. Indonesia pun disebut-sebut sudah memiliki 14 unit pesawat latih ini.
Sekadar informasi, kesepakatan pertahanan ini bukan pertama yang dilakukan Indonesia dengan Korsel. Sebelumnya, saat lawatan Menteri Pertahanan (Menhan) RI, Prabowo Subianto ke Negeri Ginseng April lalu, RI juga sudah sepakat melanjutkan pengembangan jet tempur KF-X dan IF-X.
Seperti diketahui, Indonesia sendiri kini tengah getol dalam modernisasi alutsista. Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU), Marsekal TNI Fadjar Prasetyo yang menyampaikan hal itu beberapa waktu lalu.
Baca juga : Moeldoko Bantah ICW yang Tuding Dia dan Putrinya Terlibat Bisnis Obat Ivermectin
Lebih lanjut, dikabarkan pula bahwa modernisasi alutsista akan dimulai pada tahun ini hingga 2024 dan akan ada akuisisi berbagai alutsista modern secara bertahap. Dua di antaranya yaitu pesawat multi-role combat aircraft Dassault Rafale dan F-15 EX.