Sempat Kisruh dengan Demokrat, Moeldoko Tak Muncul di Pelantikan AHY Jadi Menteri Jokowi
TIKTAK.ID – Kepala Kantor Staf Presiden, Moeldoko tak terlihat di Istana Negara, Jakarta, pada Rabu siang (21/2/24), ketika Presiden Joko Widodo melantik Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) sebagai Menteri Agraria dan Tata Ruang (ATR) merangkap Kepala Badan Pertanahan Nasional (BPN).
Moeldoko tidak tampak di barisan para pejabat negara yang hadir. Adapun sejumlah pejabat ang turut hadir dalam pelantikan Hadi dan AHY, di antaranya Wakil Presiden Ma’ruf Amin, Ketua Dewan Pertimbangan Presiden Wiranto, Wakil Ketua MPR RI Fadel Muhammad, Wakil Ketua MPR RI Syarief Hasan, dan Jaksa Agung ST Burhanuddin.
Kemudian ada Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, Menteri Koordinator bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan, Menteri Komunikasi dan Informatika Budi Arie Setiadi, Menteri Koordinator bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, serta Menteri Investasi Bahlil Lahadalia.
Baca juga : Pakar Agraria Sayangkan Penunjukan AHY Jadi Menteri ATR/BPN oleh Jokowi
Lebih lanjut, saat memberikan keterangan pers, AHY mengaku ayahnya sekaligus Presiden ke-6 RI, Susilo Bambang Yudhoyono bersyukur karena Partai Demokrat kembali masuk pemerintahan. AHY yang merupakan Ketua Umum Partai Demokrat pun menyampaikan komitmen untuk menjalankan tugas di masa sisa Pemerintahan Jokowi. Pemerintah Jokowi sendiri bakal berakhir pada 20 Oktober 2024.
Untuk diketahui, Demokrat yang dipimpin oleh AHY berada di luar pemerintahan selama hampir 10 tahun Jokowi menjabat sebagai Presiden. Namun belakangan, Demokrat memilih bergabung dengan partai pendukung yang mengusung Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka, putra sulung Jokowi dalam Pilpres 2024.
“Ini adalah sebuah momentum bersejarah karena Alhamdulilah apa yang kami perjuangkan selama ini bisa lebih direalisasikan,” ujar AHY setelah pelantikan, seperti dilansir Tempo.co.
Baca juga : Anak Presiden Jadi Wakil Presiden, Gibran Ikuti Jejak Megawati?
Sekadar informasi, Moeldoko dan AHY berseberangan pada kisruh internal Partai Demokrat. Moeldoko yang merupakan eks Panglima TNI, sempat terpilih sebagai Ketua Umum Partai Demokrat melalui Kongres Luar Biasa (KLB) Partai Demokrat, 5 Maret 2021.
KLB itu digagas sejumlah politikus Demokrat yang tidak setuju dengan kepemimpinan AHY, seperti Marzuki Alie dan Jhoni Allen. Kisruh tersebut pun berlanjut ke jalur hukum. Mahkamah Agung menolak kasasi Moeldoko soal kepengurusan Demokrat pada 3 Oktober 2022.
Setelah itu Moeldoko mengajukan Peninjauan Kembali (PK), tapi MA kembali menolaknya pada 10 Agustus 2023. AHY melanjutkan kepemimpinannya di Demokrat, dan partai tersebut masuk ke Koalisi Indonesia Maju pendukung Prabowo-Gibran di Pemilu Serentak 2024.