TIKTAK.ID – Kelompok Cipayung Plus menyatakan bahwa beberapa kebijakan penanggulangan pandemi Covid-19 masih belum optimal. Mereka menyebut hal itu dapat dilihat dari efek pagebluk, baik di sektor ekonomi, sosial, budaya, politik, maupun pemerintahan yang belum berhasil diredam.
Kelompok Cipayung Plus sendiri adalah gabungan dari 11 organisasi, yaitu PB HMI, PB PMII, PP GMKI, PP PMKRI, PP HIKMABUDHI, PP KMHDI, DPP IMM, PP KAMMI, PP HIMA PERSIS, PP PII, EN LMND.
Menurut Ketua Umum Pengurus Pusat GMKI, Jeffry Gultom, pada momen perayaan HUT Kemerdekaan ke-76 RI, Presiden Joko Widodo (Jokowi) dengan tegas menyampaikan dalam pidatonya bahwa pandemi Covid-19 seperti kawah candradimuka yang menguji, mengajarkan, sekaligus mengasah.
Baca juga : Larang Kadernya Bahas Pilpres 2024, Ketum Demokrat: Rakyat Sedang Susah
“Kondisi ini yang menjadikan setiap negara, khususnya Indonesia untuk siap menghadapi dan mengelolanya,” ujar Jeffry melalui keterangan tertulisnya di Jakarta, Jumat (20/8/21), seperti dilansir Sindonews.com.
Jeffry mengatakan pandemi Covid-19 yang menyerang dunia dalam setahun terakhir, telah membuat keadaan tidak baik-baik saja. Ia menilai benteng kesehatan dihantam sedemikian rupa.
Oleh sebab itu, Kelompok Cipayung Plus mendesak Jokowi agar segera melakukan evaluasi menyeluruh terhadap Kabinet Indonesia Maju. Cipayung Plus menganggap Pemerintah tidak berhasil mengendalikan masalah utama kebangsaan yang kian berkepanjangan. Vaksinasi tidak mencapai target, dan lalu lintas komunikasi antarlembaga negara juga amburadul.
Baca juga : PKS Klaim Banyak Pemimpin Berkualitas Akan Maju Pemilihan jika Presidential Threshold Turun
“Korupsi Bansos yang menggurita, dan isu-isu lainnya merupakan ironi di tengah derita rakyat yang memerlukan pertolongan serius,” tegas Jeffry.
Jeffry menjelaskan, hal ini harus dievaluasi secara total dan penting untuk disuarakan, karena menyangkut keberlangsungan hidup masyarakat luas.
Kemudian saat ditanya mengenai menteri-menteri mana saja yang perlu dievaluasi oleh Jokowi, Jeffry menyampaikan bahwa Jokowi pasti sudah memiliki indikator penilaian.
Baca juga : BNPT Deteksi Pihak-pihak yang Menggalang Simpatisan Terkait Isu Taliban
“Kami yakin Pak Jokowi telah mempunyai indikator penilaiannya. Ada Menteri yang sebelumnya dipercayakan sebagai Ketua Komite Penanganan Covid-19, namun belakangan tugasnya diambil-alih oleh salah satu Menko. Ada juga beberapa Menteri yang tugasnya melakukan distribusi vaksin, obat-obatan dan alat kesehatan, serta Bansos, ternyata tupoksi mereka malah dikerjakan oleh Polri, TNI, dan BIN. Mereka ini seolah bekerja, padahal di atas keringat orang lain,” ungkap Jeffry.