TIKTAK.ID – SpaceX milik Elon Musk diketahui telah mulai membuka layanan internet satelitnya yang bernama Starlink untuk bisa dijajal oleh para penguji beta. Agar dapat menjajal layanan tersebut, para penguji beta ini harus membayar biaya sebesar USD 99 atau sekitar Rp1,4 juta tiap bulannya.
Tidak hanya itu, mereka juga perlu membayar USD 499 demi mendapat perangkat yang dibutuhkan.
Seperti dikutip Detik.com dari Engadget, Starlink dikabarkan mulai mengirimkan email kepada para calon pengguna potensial yang sebelumnya sudah sempat mendaftar untuk mencoba layanan ini. Program beta tersebut pun dinamai “Better Than Nothing Beta”, yang aplikasinya mereka luncurkan di Android dan iOS.
Melalui email itu, SpaceX agaknya memilih namanya itu agar para penggunanya tak punya harapan terlalu tinggi terhadap Starlink. Pasalnya, performa koneksi internetnya disebut masih belum bisa konsisten.
Kecepatan internet yang tak konsisten tersebut berkisar antara 50 Mbps hingga 150 Mbps, dengan latensi antara 20ms sampai 40ms. Kecepatan dan latensi seperti itu pun akan terjadi setidaknya dalam beberapa bulan ke depan.
Kemudian Starlink juga memperingatkan bahwa akan ada kemungkinan internetnya akan terputus sewaktu-waktu.
Perlu diketahui, instalasi perangkat penerima sinyal dari satelit sendiri akan dibantu lewat aplikasinya yang tersedia di Android dan iOS, yakni untuk menentukan posisi terbaik pemasangannya.
Satelit internet SpaceX sendiri merupakan proyek konstelasi satelit yang dikembangkan oleh perusahaan transportasi antariksa SpaceX yang digawangi Elon Musk pada 2015. Kemudian satelit ini sudah mulai mengangkasa sejak Mei 2019 lalu.
Proyek ini bertujuan memberi akses internet kepada seluruh masyarakat dunia.
Starlink terdiri dari ribuan satelit kecil yang dikirimkan secara massal ke orbit Bumi yang rendah. Satu satelit beratnya mencapai 260 kg, dan satelit-satelit ini disematkan antena parabola.
Hingga kini, mereka pun telah mempunyai lebih dari 800 satelit yang nantinya akan membentuk konstelasi di luar angkasa. Mulanya, program “Better Than Nothing Beta” ini akan tersedia di Amerika Serikat dan Kanada selama setahun, sebelum akhirnya akan menyebar ke negara di belahan dunia lain pada 2021 mendatang.