TIKTAK.ID – Situs prakerja.org mengkritik program Kartu Prakerja milik Pemerintah. Situs tersebut menyediakan pelatihan daring gratis untuk mengkritik Kartu Prakerja yang menyediakan insentif atas pelatihan berbayar.
Laman tersebut kemudian ramai diperbincangkan warganet di Twitter. Banyak warganet yang beranggapan jika ada yang gratis, maka tidak perlu mengikuti yang berbayar.
Dalam situs Prakerja.org, masyarakat dapat bebas mengakses pelatihan online tanpa harus melakukan proses pendaftaran terlebih dahulu. Kelas yang disediakan pun cukup beragam, seperi kelas wirausaha, pengembangan diri, teknologi, bisnis digital, serta bisnis dan keuangan.
Baca juga : Erick Thohir Instruksikan Pegawai BUMN Di Bawah 45 tahun Kembali Ngantor
Salah satu kelas wirausaha menampilkan materi berupa video berjudul “Strategi Pemasaran Produk Makanan/Kuliner” yang membahas sejumlah teknik pemasaran produk kuliner.
Menanggapi kemunculan laman prakerja.org, Direktur Komunikasi Program Kartu Prakerja, Panji Winanteya Ruky menyebut ada yang membedakan program Kartu Prakerja dari Pemerintah. Ia mengklaim, program Kartu Prakerja ada akuntabilitas, sehingga program Kartu Prakerja berbeda dengan program yang diadakan secara swadaya masyarakat.
“Jika mempunyai keahlian dan kualifikasi untuk dibagikan ke peserta Kartu Prakerja, silakan bergabung menjadi lembaga pelatihan di ekosistem Kartu Prakerja. Terbuka, tapi tentu harus memenuhi syarat dan kewajiban,” ujar Panji, seperti dilansir Kompas.com, Sabtu (16/5/20).
Baca juga : Anies Terbitkan Pergub, Kecuali Orang-orang ini, Siapapun Dilarang Keluar-Masuk Jakarta, Siapa Saja?
Panji juga mempersilakan masyarakat yang kompeten untuk mendonasikan modulnya dalam ekosistem Kartu Prakerja sehingga semakin banyak pilihan yang tersedia.
Namun ketika ditanya apa keuntungan yang didapatkan peserta Kartu Prakerja melalui pelatihan berbayar, Panji mengatakan, meski Kartu Prakerja tidak menjamin seseorang bisa langsung mendapat pekerjaan, melalui program ini calon pencari kerja bisa mengasah skill-nya terlebih dahulu.
“Dalam perekonomian normal pun saya kira ijazah S1 tidak ada jaminan dapat kerja, apalagi di masa sulit ini. Jika ada pendidikan/pelatihan yang bisa menjamin dapat kerja, kami ingin mengundang mereka bergabung menawarkan modul di Kartu Prakerja,” ucap Panji.
Baca juga : Kesehatannya Memburuk, Jokowi Dilarikan ke RSUD dr Soehadi Prijonegoro dengan Ambulans
Menurut Panji, ke depannya program Kartu Prakerja akan bekerja sama dengan sektor usaha untuk mengadakan program place and train. Sehingga tidak hanya mendapatkan pelatihan, para peserta juga akan mendapat kesempatan untuk mengikuti tes penempatan.