TIKTAK.ID – Imam Besar Front Pembela Islam (FPI), Habib Rizieq Shihab telah mengumumkan rencana kepulangannya ke Indonesia pada Selasa (10/11/20), melalui akun YouTube Front TV milik FPI pada 4 November 2020. Rizieq sendiri memang kerap dikabarkan bakal kembali ke Indonesia, tapi berujung wacana.
Seperti dilansir Tempo.co, berikut ini sederet kontroversi Rizieq dari sebelum berangkat ke Arab Saudi hingga kini:
1. Menggelar Aksi Bela Islam tuntut hukum Ahok
FPI merupakan salah satu organisasi Islam yang menuntut mantan Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok untuk dihukum karena pidatonya soal budidaya ikan kerapu yang mengutip Surah Al-Maidah ayat 51 di Kepulauan Seribu pada 27 September 2016. Mereka menuding Ahok telah menistakan Islam.
Baca juga : Anies Ingin Banjir Jakarta Surut Kurang dari 6 Jam, Caranya?
FPI pun menggelar aksi demonstrasi yang dinamainya Aksi Bela Islam pada 4 Oktober 2016. Kemudian Aksi Bela Islam berlanjut hingga berkali-kali, namun yang paling masyhur yakni 4 November 2016 atau Aksi 411 dan 2 Desember 2016 alias Aksi 212.
2. Tinggal di Arab Saudi
Rizieq berangkat ke Mekkah, Arab Saudi bersama keluarga untuk umrah pada 26 April 2017. Akan tetapi, hingga kini ia tak kunjung pulang ke Tanah Air. Rizieq diketahui belum bisa keluar dari Arab Saudi karena namanya masuk ke dalam “kedip merah” atau red blink dengan tulisan “ta’syirat mutanahiyah” atau visa habis. Artinya, Rizieq belum bisa keluar dari Arab Saudi.
Baca juga : Dubes RI: Rizieq Shihab Tak Pernah Lapor Bahkan Sering Sebut Jokowi Presiden Ilegal
Duta Besar RI untuk Arab Saudi, Agus Maftuh mengungkapkan bahwa dalam kolom portal imigrasi Kerajaan Arab Saudi, Rizieq berstatus sebagai pelanggar undang-undang berupa mutakhallif ziyarah atau overstay dengan visa kunjungan.
Halaman selanjutnya…