TIKTAK.ID – Ketua Umum Persaudaraan Alumni 212 (PA 212), Slamet Ma’arif menyebut Presiden Joko Widodo (Jokowi) gagal dalam menangani pandemi virus Corona (Covid-19). Ia menilai Jokowi tak konsisten menerapkan kebijakan yang ditetapkan dalam menekan penyebaran virus tersebut.
Slamet mengkritik Pemerintah yang berencana melonggarkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) karena pertimbangan ekonomi. Padahal awalnya, Pemerintah telah membatasi semua kegiatan masyarakat, termasuk kegiatan beribadah.
“Rencana pelonggaran PSBB itu membuktikan pemerintahan Jokowi tidak siap dan gagal dalam menangani pandemi wabah Covid-19. Munculnya aturan yang berubah dan berbeda dari beberapa pejabat itu akibat komunikasi antarlembaga dan institusi yang amburadul,” ujar Slamet, seperti dilansir CNNIndonesia.com, Jumat (8/5/20).
Baca juga : Mantan Jenderal Kopassus ini Siap Bantu Said Didu Hadapi Luhut
Mantan Juru Bicara FPI itu meminta Jokowi dan jajarannya serius dalam menangani pandemi virus Corona. Ia mengatakan, jangan salahkan rakyat jika tak lagi patuh, karena Pemerintah sendiri tidak tegas dalam menangani virus Corona.
Slamet kemudian mendesak Jokowi agar tidak melonggarkan penerapan PSBB dalam memutus mata rantai penyebaran virus Corona. Ia juga menyarankan Jokowi untuk menutup penerbangan Internasional, serta menghentikan Tenaga Kerja Asing (TKA) asal China yang ilegal. Ia pun menyindir kebijakan melarang rakyat untuk mudik dan pergi ke tempat ibadah, tapi Pemerintah sendiri longgar.
Selain itu, Slamet meminta Jokowi segera menyalurkan bantuan sosial ke masyarakat. Pasalnya, kata Slamet, banyak masyarakat yang membutuhkan bantuan, namun belum juga mendapat uluran tangan dari Pemerintah.
Baca juga : Jokowi Kaget Ada PHK Massal di Tangerang, Ternyata…
“Adanya indikasi korupsi dalam dana penanggulangan pandemi ini juga banyak dirasa pengamat publik. Rakyat dan umat menunggu kepastian, bukan janji palsu,” tutur Slamet.
Sementara itu, Sekretaris Jenderal Majelis Ulama Indonesia (MUI) Anwar Abbas meminta Pemerintah tegas tentang kondisi terkini penanganan pandemi virus Corona agar tidak membuat masyarakat bingung. Anwar menyoroti rencana Pemerintah melonggarkan PSBB, pembukaan bandara, hingga izin operasi semua moda angkutan umum di tengah larangan mudik.
Di sisi lain, Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Mahfud MD menjelaskan, wacana pelonggaran PSBB tersebut atas dasar pertimbangan ekonomi masyarakat. Ia berpendapat kelonggaran PSBB itu agar masyarakat tak terkekang dan tertekan karena penerapan PSBB.