Sebut Guru Ngaji dan Marbot Masjid Pencetak Kader Bangsa, Mahfud MD: Nanti Kami Data dan Anggarkan
TIKTAK.ID – Calon wakil presiden Mahfud MD mengungkapkan bahwa salah satu program prioritas pasangan Ganjar-Mahfud yakni memberikan tunjangan kepada ustaz, kiai kampung, guru ngaji, dan sejenisnya. Pasalnya, Mahfud menganggap kelompok ini kurang memperoleh perhatian.
“Ini para pencetak kader bangsa, kurang perhatian, jadi akan kami anggarkan untuk gaji para guru ngaji, marbot masjid, ustaz madrasah. Kami bakal data dan atur dengan ketat, supaya memperoleh penghargaan dengan tepat. Itu salah satu program kami,” ujar Mahfud MD di Ponpes Bustanul Makmur, Genteng. Banyuwangi, Jumat (29/12/23), seperti dilansir Tempo.co.
Adapun kedatangan rombongan Mahfud MD di lokasi tersebut disambut oleh keluarga Ponpes, seperti Nyai Hj. Mas’adah Zarkasih, KH. Muafiq Amir, Nyai Hj. Latifah Junaidi, KH. Lukman Hakim Zarkasih, Gus Endy Fadlullah, Gus Mufti Ali di Ndalem Kasepuhan Pengasuh beserta pengurus Ponpes Bustanul Makmur, Genteng Banyuwangi.
Baca juga : Akhirnya Firli Resmi Dipecat dari Ketua KPK Lewat Keppres Jokowi
Mahfud mengeklaim lebih memilih halaqah di kampus dan pondok pesantren ketimbang berkampanye di lapangan. Dia menilai selain lebih efektif, memang belum waktunya kampanye akbar. Mahfud juga menganggap forum terbatas ini amat penting karena dalam sejarahnya, banyak sekelompok kecil mampu mengalahkan kelompok besar.
“Penentu sejarah, selalu dimulai dari sedikit orang. Perubahan besar dimulai dari satu orang yang membawa revolusi besar, syaratnya dengan izin Allah dan sabar,” ucap Mahfud MD.
Mahfud lantas mencontohkan Perang Badar. Dia mengatakan Nabi Muhammad menang dengan hanya 300 pasukan melawan 1.100 pasukan Quraisy, karena sabar dan tangguh dalam berjuang. Dia menyebut bukti lainnya adalah masuknya Islam ke Andalusia. Dia menjelaskan bahwa pasukan kecil Thariq bin Ziyad yang jumlahnya 7 ribuan berhasil menaklukkan 350 ribu pasukan Romawi.
Baca juga : Pengamat Psikologi Politik Soal Spanduk ‘Solo Bukan Gibran’: Kekhawatiran Kandang Banteng
“Mungkin kita ini kecil menghadapi kekuatan dan uang besar. Namun dengan niat tulus dan sabar, Insyaallah kita bisa mencapai tujuan. Jangan kecil hati, karena sejarah itu selalu dimulai dari yang kecil,” tutur Mahfud yang juga calon wakil presiden pendamping Ganjar Pranowo.
Lebih lanjut, Mahfud mengajak para peserta yang hadir di Ponpes itu menuju kebaikan dan melawan kemungkaran dengan terus memperjuangkan umat dan rakyat Indonesia. Dia memaparkan caranya dengan memilih calon pemimpin terbaik dan menyampaikan calon terbaik ini kepada masyarakat.