
TIKTAK.ID – Bukan rahasia lagi jika panas-dingin hubungan antara PDIP dan Demokrat yang masing-masing diwakili sosok Megawati dan SBY, sudah sejak lama terjadi. Akibatnya, tak jarang politisi di kedua kubu berbeda ini pun saling lempar pernyataan terkait berbagai isu yang tengah hangat dan menjadi sorotan publik, dengan nada cenderung pedas dan memerahkan telinga yang mendengarnya.
Salah satu contohnya adalah ketika kali ini, politisi PDIP yang juga Ketua Komisi VI DPR, Aria Bima, angkat bicara terkait tulisan SBY, yang salah satu isinya menyebutkan ada upaya menjatuhkan sejumlah menteri lewat dorongan pembentukan Pansus Jiwasraya oleh DPR.
Baca juga: Penasaran Pernyataan Jokowi Soal Jiwasraya, SBY: Mengapa Isunya Dibelokkan?
“Hal-hal yang berseliweran dan spekulatif dan berkaitan dengan upaya tertentu jatuhkan menteri. Kami berprinsip anjing menggonggong kafilah berlalu,” kata Aria, saat rapat Panja Jiwasraya di Gedung DPR, Rabu (29/1/20).
Aria mengatakan, Komisi VI sangat serius menanggapi dan menangani permasalahan Jiwasraya. Keseriusan ini, lanjut Aria, diperlihatkan lewat koordinasi dengan pimpinan dan tiga komisi di DPR untuk membentuk Panja. Komisi III terkait masalah hukum, Komisi XI terkait masalah makro, dan Komisi VI terkait penanganan korporasi BUMN.
“Dengan Panja rakyat paham dan awasi apa yang dilajukan Pemerintah. Akan banyak usulan juga kepada Pemerintah, dari sisi hukum, keuangan ke OJK dan BUMN. Sekarang Pemerintah bekerja, Panja pun juga kerja serius dan ketenangan masalah ini segera selesai,” ujar Aria.
Baca juga: Eks Direktur Utama Jiwasraya Mulai ‘Digarap’ Kejaksaan Agung
Sebelumnya, SBY sempat membuat tulisan yang diposting di laman akun Facebook pribadinya. Dalam tulisannya SBY menyebutkan, ada upaya pembentukan Panitia Khusus (Pansus) oleh Parlemen untuk membahas permasalahan yang terjadi di Jiwasraya sebagai upaya untuk menggulingkan beberapa target.
Dalam tulisannya tersebut, dia menyebutkan beberapa nama yang dibidik untuk “dijatuhkan” lewat Pansus tersebut, seperti Rini Soemarno, Erick Thohir dan Sri Mulyani.
Baca juga: Langkah Kejagung Tahan Lima Tersangka Kasus Jiwasraya Diapresiasi Jokowi
Halaman selanjutnya…