TIKTAK.ID – Darnella Frazier, remaja yang merekam video empat polisi Minnesota yang menindih leher George Floyd dengan lututnya hingga tewas, trauma akibat dirundung di media sosial.
Darnella mengatakan dirinya harus menghadapi perundungan akibat video yang diunggahnya. Pasalnya, sejumlah warganet mengkritik kenapa saat itu Darnella tidak membantu George Floyd dan lebih memilih merekam peristiwa tersebut.
“Kalau bukan karena aku, empat polisi itu masih punya pekerjaan dan membuat masalah yang lain. Kemungkinan besar para polisi itu akan menutupi perbuatannya. Daripada kalian mencemooh, berterima kasihlah padaku,” ujar remaja usia 17 tahun itu, seperti dilansir Detik.com.
Baca juga: Marak Aksi Solidaritas Internasional untuk Demonstran Amerika di Seluruh Dunia
“Bisa saja kejadian itu terjadi pada orang-orang yang kamu sayangi dan kamu pasti juga ingin melihat kebenarannya. Siapapun yang ingin mengatakan hal-hal negatif tolong blok aku saja, aku tidak memaksa kalian untuk menontonku,” tulis Darnella melalui akun Facebook miliknya.
Merespons hal itu, psikolog klinis dari Ciputra Medical Center, Christina Tedja, MPsi, mengungkapkan selain perundungan yang dilakukan secara verbal atau fisik, salah satu yang bisa berdampak besar terjadinya trauma adalah cyber bullying.
Halaman selanjutnya…