
TIKTAK.ID – Pengusaha sekaligus politisi Sandiaga Uno mengungkapkan sektor usaha yang paling cepat bangkit di tengah konsep normal yang baru atau new normal akibat pandemi virus Corona (Covid-19). Sandiaga menyebut sektor Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) merupakan salah satu sektor yang bakal cepat bangkit dan beradaptasi dengan new normal.
Sandiaga menilai UMKM bisa dengan cepat mengadaptasi digitalisasi dari berbagai aspek bisnisnya.
“Bukan hanya dengan jualan online saja, tetapi semua aspek bisnis prosesnya masuk ke proses digital. Mereka bisa survive dengan membangun ekosistem digital,” ujar Sandiaga dalam sebuah dikusi melalui video conference, seperti dilansir Kompas.com, Jumat (22/5/20) malam.
Baca juga : Dibandingkan Cara Kapolda Jatim Tegur Anak Buah yang Tidur Saat Rapat, Sikap Prabowo Tuai Pujian
Mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta itu mengatakan, UMKM yang bisa dengan cepat beradaptasi adalah sektor konsumsi dan lebih mengerucut lagi di sektor pangan, karena termasuk kategori sektor yang berbasis kebutuhan dasar. Sandiaga menyatakan sektor tersebut bakal bisa cepat bangkit, namun dengan dukungan dari otoritas terkait.
“Sektor konsumsi, kalau dikerucutkan lagi di pangan, akan menjadi suatu sektor yang akan cepat rebound,” kata Sandiaga.
Sebelumnya, Sandiaga menyebut di masa-masa krisis seperti saat ini, Pemerintah Indonesia berada di dalam kondisi yang sulit. Ia menilai berbagai kebijakan yang diambil bagaikan buah simalakama. Sebab, dengan pemberlakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) kegiatan sosial ekonomi masyarakat terhenti, yang mengorbankan banyak lapangan kerja serta UMKM.
Baca juga : Ditanya Soal Sikap Prabowo yang Berubah Pasca Pilpres 2019 Malah Dukung Jokowi, Begini Jawaban Amien Rais
Namun, kata Sandi, jika Pemerintah memutuskan untuk melonggarkan PSBB, maka harus berhadapan dengan risiko kondisi kesehatan masyarakat. Ia menjelaskan, dibanding melandaskan pemutusan kebijakan dari data-data perekonomian, Pemerintah seharusnya lebih berpegang pada data-data kesehatan.
“Ini memang menjadi buah simalakama bagi para pembuat kebijakan yang sangat strategis, kebijakan publik, tapi buat saya simple. Semua kebijakan harus berbasis data. Data yang kali ini harus menjadi landasan adalah data-data dari tim medis, tenaga kesehatan, dokter, atau ahli yang menyatakan kita sudah bisa melewati masa-masa kritis atau masa-masa puncak sehinga bisa melakukan relaksasi,” tutur Sandiaga.