TIKTAK.ID – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Salahuddin Uno, diketahui menjadi tokoh yang paling berpotensi menjadi calon wakil presiden (Cawapres) pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 mendatang. Hal itu tergambar dalam hasil survei yang dilakukan oleh Politika Research & Consulting (PRC) pada Juli 2022.
Menurut Direktur Eksekutif PRC, Rio Prayogo, elektabilitas Sandiaga Uno berhasil menduduki peringkat pertama sebesar 13,5%. Dia mengklaim branding Sandi sebagai Cawapres telah melekat di masyarakat.
“Karena memang Sandiaga adalah mantan pasangan calon (paslon) yang bertarung di Pilpres 2019. Untuk itu, residu politik masyarakat masih terngiang dengan sosok Sandiaga Uno,” ujar Rio dalam keterangannya pada Senin (25/7/22), seperti dilansir Sindonews.com.
Baca juga : Desak Pemerintah Lebih Tegas Tindak ACT, BPET MUI: Penuh Kebohongan dan Manipulasi
Kemudian Rio menganggap Sandiaga Uno memiliki ketokohan yang disukai masyarakat. Dia pun menyebut Sandiaga punya modal finansial yang bagus untuk maju dalam ajang Pilpres.
Di bawah Sandiaga, menyusul sosok Ketua Umum Gerindra sekaligus Menteri Pertahanan Prabowo Subianto 3,6%, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir 2,9%, Komisaris Utama PT Pertamina (Persero) Basuki Tjahaja Purnama 1,8%, dan Panglima TNI Andika Perkasa 1,5%. Selanjutnya terdapat nama Ketua DPR Puan Maharani 1,5%, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa 1,2%, Wakil Presiden Ma’ruf Amin 1%, dan lainnya 3,5%.
Perlu diketahui, survei tersebut dilaksanakan pada 12 Juni-3 Juli 2022. Survei dilakukan melalui wawancara telepon terhadap sebanyak 1.200 responden yang dipilih secara acak. Margin of error survei yang ditetapkan sebesar ±2,74% pada tingkat kepercayaan mencapai 95%.
Baca juga : Erick Thohir Masuk Daftar Bakal Capres Usulan PAN
Sebelumnya, Sandiaga sempat buka suara terkait dirinya akan maju lagi untuk Pilpres 2024.
“Pengalaman saya dari kontestasi demokrasi sebelumnya, tentunya parpol, elite politik yang bakal menentukan,” ungkap Sandiaga di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Senin (4/7/22), mengutip Kompas.com.
Sandiaga mengklaim parpol pasti juga akan mendengar suara rakyat sebelum memutuskan siapa yang bakal diusung sebagai Capres dan Cawapres. Dia lantas meminta publik untuk membiarkan proses menuju Pemilu 2024 berjalan terlebih dahulu. Dia juga meyakini komunikasi antarpartai politik sangat cair.