TIKTAK.ID – Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP), Edhy Prabowo telah ditetapkan menjadi tersangka dan resmi ditahan KPK. Edhy diduga menerima suap sebesar Rp4,8 miliar terkait ekspor benih lobster. Kini posisi Menteri KKP pun kosong lantaran Edhy langsung mengundurkan diri usai ditetapkan sebagai tersangka.
Kemudian kursi Menteri KKP diisi sementara oleh Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan, seraya menunggu pengganti definitif.
Direktur Eksekutif Indo Barometer, M. Qodari memprediksi bahwa posisi menteri KKP tetap akan diberikan kepada Gerindra, bukan tokoh dari kalangan profesional. Ia menilai setidaknya terdapat lima elite Gerindra yang memiliki peluang, yaitu Sandiaga Uno, Fadli Zon, Sugiono, Sufmi Dasco dan Ahmad Muzani.
Baca juga : Reaksi Susi Pudjiastuti Saat Edhy Prabowo Ditangkap KPK
“Tentunya yang paling berpeluang dari tokoh Gerindra. Jika dilihat dari latar belakang kelima nama elite Partai Gerindra yang berpeluang masuk menggantikan Edhy, sebetulnya ada dua nama, yakni Sandiaga Uno dan Fadli Zon,” ujar Qodari, seperti dilansir Kumparan.com, Kamis (26/11/20).
“Kalau kita lihat, latar belakang Edhy itu memiliki beberapa ciri. Pertama, jabatannya tinggi, yaitu Wakil Ketua Umum Gerindra, dan kedua punya sejarah kedekatan pribadi dengan Pak Prabowo,” imbuh Qodari.
Menurut Qodari, Sandiaga Uno berpeluang menduduki jabatan Menteri KKP karena ia sempat mendampingi Prabowo saat mencalonkan diri di Pilpres 2019. Ia pun menilai rekonsiliasi politik antara Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Prabowo semakin sempurna.
Baca juga : Tweet Fadli Zon Usai Edhy Prabowo Ditangkap KPK, Jadi Trending Topic
“Kemungkinan Sandiaga Uno yang akan menjadi menteri. Ini sangat menarik, karena Sandiaga Uno itu calon Wakil Presiden dari Prabowo. Jadi kalau dia masuk, wah komplit ini rekonsiliasi politik. Di sisi lain, dengan masuknya Sandiaga Uno maka harusnya peluang kinerja yang lebih bagus juga akan terjadi,” tutur Qodari.
Qodari menyatakan Sandi sudah sangat mapan soal ekonomi. Oleh sebab itu, ia beranggapan Sandi tidak akan mungkin mengulangi perbuatan Edhy dengan menerima suap.
“Saya haqul yakin, dia tidak sampai korupsi apa lagi buat beli barang-barang mewah, karena Sandiaga Uno sudah amat sangat kaya. Jadi dia tidak perlu korupsi untuk bisa beli barang-barang mewah yang dibeli Edhi Prabowo dan istrinya di Hawai itu,” jelasnya.