TIKTAK.ID – Mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta, Sandiaga Uno, merupakan salah satu politisi yang digadang-gadang akan memasuki bursa Pemilihan Presiden 2024 mendatang.
Melalui wawancara dalam kanal Youtube Refly Harun, Refly menyatakan sudah muncul gagasan untuk memasangkan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan dengan Sandiaga, atau Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dengan Sandi.
Menjawab hal itu, Sandi menyebut politik merupakan sesuatu yang mengalir dan tidak bisa diatur-atur.
Baca juga : Jokowi Luncurkan Alat Kesehatan Covid-19 Hasil Inovasi Anak Bangsa
“Saya lihat politik itu nggak bisa kita atur-atur, karena politik itu mengalir saja. Saya akan lakukan terus dengan ada di tengah masyarakat, fokus memberi solusi lapangan pekerjaan dan membantu masyarakat yang saat ini mengeluh soal kenaikan harga-harga, di bawah Relawan Indonesia Bersatu,” ujar Sandiaga, seperti dilansir Tribunnews.com.
Kemudian Refly bertanya pada Sandi jika nantinya di 2024 harus melawan Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto yang bisa saja berkoalisi dengan Ketua DPR Puan Maharani sebagai Calon Wakil Presiden.
“Bicara politik ini kan kemungkinan-kemunginan, Prabowo bisa saja maju lagi dan pasangannya Puan Maharani. Kemudian kelompok non state ini pengen figur lain, misalnya Anies-Sandi. Anda membayangkan tidak, bakal berhadapan dengan Prabowo?” tanya Refly.
Baca juga : Begini Rencana Mendikbud dan Gubernur DKI Soal Kelanjutan Tahun Ajaran Baru 2020/2021
Namun Sandi enggan menjawab pertanyaan tersebut. Sebab, menurutnya kemungkinan dalam politik adalah bagian dari hal yang tidak bisa ia kontrol.
“Ada hal yang bisa kita kontrol, dan ada hal yang tidak bisa kita kontrol. Percuma kita membayangkan dan memikirkan hal-hal yang nggak bisa kita kontrol, lebih baik memikirkan hal-hal yang bisa kita kontrol saja,” tutur Sandi.
Sandi memaparkan, berkaca dari pengalamannya dalam kontestasi Pilkada 2017 dan Pilpres 2019, dalam politik tidak ada yang pasti dan sangat cair.
Baca juga : Gugus Tugas Covid-19 Lapori Jokowi, Gelombang Kedua Corona di Indonesia Usai Lebaran
Ia menceritakan pada Pilgub DKI, awalnya ia hendak maju sebagai Calon Gubernur. Namun di detik akhir, ia justru menjadi Calon Wakil Gubernur mendampingi Anies, yang sebelumnya tidak muncul sebagai Cagub.
Tidak hanya itu, saat Pilpres 2019, Sandiaga juga diminta menjadi Calon Wakil Presiden mendampingi Prabowo di detik-detik akhir. Oleh sebab itu, ia menyimpulkan bahwa politik sulit ditebak.