
TIKTAK.ID – Pelatih Tim Nasional Indonesia, Shin Tae-yong kembali menyampaikan harapannya mengenai pertandingan Shopee Liga 1 dan Liga 2. Ia menegaskan bahwa kompetisi adalah harga mati.
Shin Tae-yong mengatakan, memilih pemain untuk dipanggil Timnas Indonesia tanpa kompetisi yang jelas, bukanlah hal ideal. Terlebih ia sudah dipercaya untuk menangani tiga kelompok Timnas sekaligus.
Pelatih asal Korea Selatan ini mengaku masih belum banyak memantau langsung para pemain Indonesia sejak pertama kali ditunjuk Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) pada Desember 2019. Ia menyatakan baru beberapa kali menyaksikan laga pramusim dan tiga pekan Shopee Liga 1 2020.
“Tentu saja sebagai pelatih Timnas Indonesia, saya menginginkan Liga 1 dan 2 segera bergulir. Hal ini sangat penting. Sebab, saya bisa memantau para pemain dan melihat perkembangan mereka,” ujar Shin Tae-yong, seperti dikutip Detik.com dari laman PSSI.
“Karena melalui kompetisi resmi, maka pemain bisa mendapatkan atmosfer pertandingan. Selain itu, ujung sebuah kompetisi itu Timnas. Hal ini berbeda dengan kalau hanya training camp dan uji coba dengan Timnas negara lain atau klub,” lanjut Shin Tae-yong.
Shin Tae-yong menjelaskan, Timnas Indonesia merupakan kumpulan para pemain terbaik dalam negeri. Ia pun menyebut skuadnya bisa berubah sewaktu-waktu, karena tergantung performa pemain dalam kompetisi domestik.
Oleh sebab itu, Shin Tae-yong menilai tanpa adanya kompetisi, kecil kesempatannya untuk memanggil wajah-wajah baru.
Meski begitu, lanjutnya, untungnya masih belum ada agenda internasional resmi Shin Tae-yong bersama Timnas Indonesia akibat situasi pandemi virus Corona (Covid-19).
“Kalau tidak ada kompetisi Liga 1 dan Liga 2, lantas bagaimana saya bisa memantau pelaksanaan program yang sudah saya siapkan?” ucap Shin Tae-yong.
“Kompetisi adalah jantung pembinaan, saya bisa saja mengambil pemain baru untuk skuad Timnas U-19, U-23 maupun senior nantinya,” imbuhnya.
Untuk diketahui, PT Liga Indonesia Baru (LIB) menggelar Owner’s Meeting pada Jumat (15/1/21). Dalam pertemuan tersebut, pihak klub akan dimintai pendapatnya, apakah Shopee Liga 1 dan Liga 2 masih perlu dilanjutkan atau tidak.