TIKTAK.ID – Turki menjadi jawara kasus virus Corona terbesar di Timur Tengah dengan 82,329 kasus. Hal tersebut disampaikan Menteri Kesehatan Turki, Fahrettin Koca pada Sabtu kemarin. Dengan jumlah itu Turki untuk pertama kali menyalip Iran yang sebelumnya menduduki peringkat tertinggi kasus Corona di Timur Tengah dengan jumlah 80.868 kasus, seperti yang dilaporkan Reuters, Sabtu (19/4/20).
Turki mencatat peningkatan yang mengerikan ketika dalam 24 jam 3,783 kasus baru muncul. Jumlah itu lebih beberapa ratus bila dibandingkan dengan lonjakan yang pernah terjadi di China, tempat pertama kali virus muncul.
Koca mengatakan sekitar 121 orang lagi tewas, mengakibatkan total jumlah korban meninggal menjadi 1,890. Sebanyak 10,453 orang telah pulih sejauh ini, dengan jumlah tes yang dilakukan selama 24 jam terakhir mencapai 40,520.
Baca juga: Kepala Staf Kepresidenan Nigeria Meninggal Karena Covid-19
Kementerian Dalam Negeri juga mengatakan pihaknya memperpanjang pembatasan perjalanan antara 31 kota selama 15 hari lebih ke depan mulai pada Sabtu tengah malam.
Turki juga telah menerapkan kembali jam malam selama dua hari di 31 provinsi yang dimulai sejak tengah malam. Hal itu dilakukan sebagai bagian dari langkah-langkah untuk membendung penyebaran virus Corona baru, kata Kementerian Dalam Negeri pada 17 April.
Jam malam itu berlaku di Ibu Kota Ankara, Adana, Antalya, Aydın, Balıkesir, Bursa, Denizli, Diyarbakır, Erzurum, Eskişehir, Gaziantep, Hatay, İstanbul, İzmir, Kahramanmaraş, Kayseri, Kocaeli, Konya, Malatya, Manisa, Mardin , Muğla, Ordu, Sakarya, Samsun, lanlıurfa, Tekirdağ, Trabzon, Van dan Zonguldak, kata Kementerian itu.
Surat edaran terkait jam malam itu juga telah dikirim ke para gubernur, tambahnya.
Dalam surat edaran itu dijelaskan sejumlah toko seperti toko roti, rumah sakit, apotek, dan tempat kerja untuk memproduksi barang kesehatan dan pasokan medis tetap buka. Selain itu, harus tutup.
Halaman selanjutnya…