TIKTAK.ID – Pengamat politik Rocky Gerung mengklaim bahwa Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan atau Menko Polhukam, Mahfud MD merupakan menteri pertama yang akan di-reshuffle oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Rocky mengatakan hal itu karena Mahfud MD kerap berbuat kesalahan dalam menghadapi pihak oposisi atau yang berseberangan dengan Pemerintah.
“Mungkin dia (Mahfud MD) yang nantinya akan di-reshuffle pertama. Tapi reshuffle itu hal yang biasa. Bukan karena publik menghendaki, namun akibat prestasi Pak Mahfud MD yang kurang baik,” ujar Rocky, seperti dilansir Kompas.tv dari kanal YouTube Rocky Gerung Official pada Kamis (12/11/20).
Baca juga : Megawati Sebut Jakarta Amburadul, Pengamat: Saatnya Anies Baswedan Pamerkan Hasil Kerjanya
Kemudian Rocky mengaitkan kondisi yang dialami Mahfud MD saat ini tidak terlepas dari kembalinya Imam Besar Front Pembela Islam (FPI), Habib Rizieq Shihab ke Tanah Air. Apalagi, kata Rocky, sepulang dari Arab Saudi, Rizieq langsung menggelar pertemuan bersama sejumlah tokoh sentral oposisi Pemerintah.
“Habib Rizieq bertemu dengan tokoh-tokoh utama, seperti pendiri Partai Ummat Amien Rais, Presiden PKS, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, dan pimpinan buruh,” terang Rocky yang diwawancara oleh Hersubeno Arief.
“Jadi hal itu yang membuat Istana sekarang mencari obat maag, karena tiba-tiba sakit maag Istana itu kambuh, dan ini biasa disebut psikosomatik,” imbuhnya.
Baca juga : Ketus Tanggapi Rizieq yang Ajak Jokowi Rekonsiliasi, Nasdem: Memang Salahnya Apa?
Lebih lanjut, Rocky menilai orang yang paling gelisah terkait kondisi Istana yang disebut dalam kondisi maag itu yakni Mahfud MD.
“Sebab, secara teoritis Pak Mahfud mestinya dievaluasi oleh Pak Jokowi,” tutur Rocky.
Rocky pun memaparkan kesalahan-kesalahan Mahfud MD dalam menghadapi pihak oposisi Pemerintah.
“Kesalahan Mahfud MD yaitu mau membekukan simbol perlawanan, simbol oposisi, dan simbol kritik,” ucap Rocky.
Ia beranggapan upaya Pemerintah untuk membekukan oposisi sudah terlambat bagi Istana. Ia menyatakan hal itu disebabkan tak lama lagi dua tokoh oposisi, yakni Habib Rizieq dan Gatot Nurmantyo akan bertemu.
Baca juga : Dubes Inggris dan Dubes AS untuk RI Temui Menhan Prabowo, Ada Apa?
“Sebenarnya kita ingin ada perubahan dalam cara Istana memandang oposisi. Tapi mungkin itu sudah terlambat karena sudah terjadi konsolidasi,” jelasnya.
Rocky menegaskan, keadaan akan lebih baik bagi Mahfud MD jika Menko Polhukam itu berada di luar pemerintahan atau jalur oposisi.