TIKTAK.ID – Menteri Sosial, Tri Rismaharini diketahui melakukan debat sengit dengan suara tinggi melawan dua mahasiswa di Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat, pada Rabu (14/10/21). Mulanya, mahasiswa protes kepada Risma karena mendatangi distributor Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT), alih-alih mendatangi warga yang dicurangi oknum bansos.
Mahasiswa tersebut berteriak dengan suara tinggi kepada Risma. Peristiwa itu pun terekam dalam sebuah video yang viral di media sosial.
“Kamu jangan fitnah aku ya, dengarkan. Kamu berhak ngomong, tapi aku juga berhak ngomong,” ujar Risma dalam video tersebut kepada mahasiswa, seperti dilansir CNN Indonesia.
Baca juga : Tak Hanya ‘Banteng vs Celeng’, Ini Sederet Konflik Internal PDIP
“Ini Lombok Timur, Bu. Kami menyampaikan fakta. Kami tahu mengenai sengkarut bansos di sini. Ini tempat oknum distributor, kenapa Ibu ke sini?” ucap mahasiswa.
Kemudian dalam debat sengit itu, Risma mengklaim tidak mengetahui bahwa tempat yang ia datangi adalah distributor bansos. Mantan Wali Kota Surabaya itu pun mengaku tidak tahu soal dugaan oknum bansos yang disebut-sebut oleh mahasiswa tersebut.
“Kalau bukan niat baik saya, buat apa saya ke sini. Saya tidak tahu ini distributor atau tidak, saya menteri tidak mengurus itu,” terang Risma dengan nada tinggi.
Baca juga : (Cek Hoaks atau Fakta) Anies Baswedan Masuk Daftar Sindikat Pencucian Uang
“Kalau Anda memang mau memperjuangkan, silakan datanya. Saya tunggu, sekarang!” imbuh Risma.
Sekadar informasi, Risma melakukan kunjungan kerja di Lombok Timur untuk melakukan pemadanan Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS), monitoring, dan evaluasi penyaluran bansos.
Dalam kunjungan kerja tersebut, Risma menemukan masih banyak bansos Program Keluarga Harapan (PKH) yang belum tersalurkan, lantaran kesulitan mengakses bantuan, rekening terblokir, hingga saldo kosong.
Menurut salah satu sumber di lokasi, peristiwa itu terjadi usai Risma melakukan rapat mengenai evaluasi DTKS di NTB. Tak lama kemudian, dua mahasiswa langsung mendatangi Risma dan berteriak menyampaikan kritik. Mereka menyebut ada banyak warga di NTB yang tidak mendapat bansos.
Baca juga : Sebut Prabowo Bakal Kesulitan, Pengamat Sarankan Gerindra Ajukan Capres Muda
“Tiba-tiba seperti itu, langsung teriak-teriak kepada Ibu Risma,” ungkap sumber yang tak mau disebut namanya.
Mengutip Tempo.co, setelah kejadian tersebut, Risma langsung memanggil para pendamping Program Keluarga Harapan. Risma mengingatkan mereka agar bekerja secara professional, serta meminta setiap bantuan langsung disampaikan kepada masyarakat tanpa dipotong dan dikurangi.