
TIKTAK.ID – Institute for Development of Economics and Finance (INDEF) mengungkapkan bahwa Menteri Pertahanan, Prabowo Subianto memiliki jumlah perbincangan tertinggi di media sosial. Sementara yang mendapat sentimen negatif tertinggi berupa kritik yakni Menteri Kesehatan, Terawan Agus Putranto.
Seperti dilansir CNNIndonesia.com, terdapat tiga nama menteri yang paling banyak dibicarakan, yaitu:
1. Prabowo Subianto (141,5 ribu percakapan),
2. Terawan Agus Putranto (103 ribu percakapan),
3. Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Tohir (100,3 ribu percakapan).
Kemudian sentimen negatif di media sosial terhadap Terawan mencapai 74 persen, tertinggi di antara menteri lain.
Baca juga : Begini Penjelasan FPI Soal Doa Pendek Umur untuk Jokowi dan Megawati
Berikut ini daftar tujuh menteri dengan sentimen negatif tertinggi:
1. Terawan (74 persen),
2. Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (57 persen),
3. Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G. Plate (55 persen),
4. Menteri Agama Fachrul Razi (53 persen),
5. Menteri Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) Edhy Prabowo (47 persen),
6. Menteri Pendidikan Nadiem Makarim (44 persen), dan
7. Menteri Keuangan Sri Mulyani (44 persen).
Sumber sentimen negatif terhadap Terawan sendiri berasal dari bantahan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) atas klaim pujian terhadap Terawan dan kursi kosong dalam program televisi Mata Najwa.
Baca juga : Peran Penting Jokowi di Balik Ditekennya Perjanjian Dagang 15 Negara
Prabowo dan Erick tidak termasuk dalam jajaran menteri yang mempunyai sentimen paling negatif di publik karena kebijakan, kiprah, perilaku, dan pernyataannya.
“Sentimen negatif Terawan paling tinggi, mencapai tidak kurang dari 74 persen. Tetapi sedikit turun dibandingkan dengan sentimen pada masa puncak kekhawatiran terhadap Covid pada beberapa bulan awal setelah outbreak (wabah) bulan Maret dan April 2020,” seperti tertulis dalam hasil riset INDEF, Senin (16/11/20).
INDEF melakukan riset tersebut sejak Juli sampai 13 November 2020, dan menyatakan pihaknya berhasil mengumpulkan 2,18 juta informasi dan data berupa percakapan tentang presiden, wakil presiden, dan menteri.
Baca juga : Buka Pendidikan Bintara Polri TA 2020/2021, Kapolda Jateng Jamin Terapkan Protokol Kesehatan
Lebih lanjut, perbincangan mengenai Presiden Joko Wododo (Jokowi) di media sosial (medsos) mencapai 1,2 juta perbincangan sejak bulan Juli hingga 13 November 2020. Dari total angka itu, ternyata nyaris 50 persen atau tepatnya sebanyak 49,9 persen mempunyai sentimen negatif, menunjukkan ketidakpuasan atas kinerja Jokowi.