RI Gabung BRICS, Begini Kata Lemhanas
TIKTAK.ID – Pemerintah Republik Indonesia (RI) diketahui mengajukan diri untuk bergabung dengan BRICS. BRICS sendiri adalah organisasi antarpemerintah yang fokus pada perdagangan, yang merupakan akronim dari Brasil, Rusia, India, China, dan South Africa (Afrika Selatan).
Gubernur Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas) RI, Ace Hasan Syadzily, mengaku mendukung penuh langkah Pemerintah RI menjadi anggota BRICS.
“Ini kan dilakukan Pemerintah RI satu prinsip sesuai semangat konstitusi kita, RI memerankan politik bebas aktif, kita tak berada dalam blok tertentu, tidak di blok A dan B,” ujar Ace dalam taklimat akhir tahun di Gedung Trigrata Lemhannas, Jakarta Pusat, pada Senin (23/12/24), seperti dilansir Republika.co.id.
Baca juga : PDIP Dinilai Lakukan Politik Cuci Tangan soal PPN 12%, Politisi Golkar: Berpolitiklah Secara Elegan
Ace menjelaskan, justru dengan menjadi partner BRICS, maka bakal memberikan keleluasaan bagi RI untuk tidak teridentifikasi ke dalam blok tertentu.
“Fleksibilitas RI dalam hubungan internasional ditunjukkan dengan bagaimana RI terpenting adalah hubungan internasional dengan membangun aliansi organisaisi multilateral dan bilateral. Hal itu demi kepentingan rakyat dan kepentingan nasional,” imbuh politikus Partai Golkar itu.
Menurut Ace, dengan RI bergabung ke BRICS, akan mendorong perluasan perdagangan. Dia menyatakan dengan menjadi anggota BRICS, hambatan perdagangan RI dengan negara-negara tertentu akan dapat diatasi. Dia juga menyebut produk dalam negeri bisa dioptimalkan untuk dipasarkan ke anggota BRICS yang punya 45% populasi Bumi.
Baca juga : BEM SI Ancam Demo Serentak Desak Prabowo Kaji Ulang PPN 12 Persen
“Kita dapat ekspor ke negara luar, ke negara yang selama ini membangun kerja sama perdagangan. Kita mendorong diversifikasi perdagangan kita semakin luas spektrum dan makin mendorong ekonomi kita. Dan, yang paling penting hubungan perdagangan dan investasi kita juga tanpa meninggalkan hubungan positif dengan salah satunya dengan kerangka BRICS juga organisasi ekonomi maju OECD, kepercayaan internasional justru kita harapkan mendorong upaya bagi kemajuan ekonomi kita,” tutur Ace.
Ace lantas menegaskan, bergabung dengan BRICS bukan berarti RI memihak blok politik tertentu.
“Intinya politik bebas aktif, ini akan kita utamakan demi kepentingan nasional kita, tanpa harus terjebak dalam blok politik dan geopolitik. Justru yang membuat kepentingan negara kita tidak terwadahi dengan baik,” sambung Ace.