TIKTAK.ID – Ketua DPP Partai NasDem, Teuku Taufiqulhadi meyakini pemilih di kawasan Indonesia Timur tetap loyal, walaupun NasDem mendukung Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan sebagai calon presiden (Capres) dalam Pilpres 2024.
Taufiqulhadi menyampaikan hal itu untuk menanggapi temuan Lembaga survei Saiful Mujani Research and Center (SMRC) yang menyatakan Partai NasDem terancam kehilangan banyak suara di Indonesia bagian timur di Pemilu 2024, bila mengusung Anies.
Untuk diketahui, Direktur Riset SMRC, Deni Irvani mengklaim dukungan pada NasDem menurun sejak dikabarkan dekat dengan Anies beberapa bulan lalu. Dia lantas memprediksi NasDem akan kehilangan banyak suara di Pileg, karena pemilih NasDem selama ini banyak yang berasal dari Indonesia Timur.
Baca juga : Demokrat Ngebet Jadikan AHY Cawapres Anies
“Kami yakin [tetap pilih Nasdem], karena pemilih Indonesia bagian dari semangat pluralisme, dan mendukung pluralisme,” ungkap Taufiqulhadi, seperti dilansir CNNIndonesia.com, pada Jumat (7/10/22).
Taufiqulhadi menyebut Anies adalah sosok yang mendukung penuh pluralisme tetap terjaga di Indonesia. Dia pun menilai Anies ideal dalam konteks pluralisme tersebut untuk memimpin Indonesia.
Kemudian Taufiqulhadi mengatakan kiprah Anies ketika memimpin DKI Jakarta selalu menjunjung prinsip pluralisme. Dia menganggap seluruh agama dan etnik di Jakarta nyaman dengan kepemimpinan Anies.
Baca juga : NasDem Deklarasi Anies Capres 2024, KIB Resmi Tolak Ganjar?
“Dia tak ada sama sekali punya statement yang menegasi pluralisme itu,” ucap Taufiqulhadi.
“Masyarakat DKI yang pluralistik itu nyaman dengan Anies. Apakah Jawa luar Jawa ya kan. Lalu, Islam, Kristen, Budha, orang-orang nyaman dengan kehadiran Anies,” sambung Taufiqulhadi.
Taufiqulhadi tak menampik kini ada rasa euforia sekaligus kekecewaan dari para pendukung saat memutuskan mendukung Anies. Meski begitu, dia optimis euforia dan kekecewaan tersebut bakal menurun seiring perjalanan waktu ke depan.
“Nah dalam jangka waktu itu kita lakukan komunikasi dengan baik. Pendukung NasDem di Indonesia Timur itu menghendaki sebuah suasana kebersamaan,” tutur Taufiqulhadi.
Baca juga : Gerindra Sindir Anies Baswedan: Pemimpin yang Dipegang Omongan
Sementara itu, Ketua DPP NasDem, Irma Chaniago menegaskan bahwa kader partai seharusnya sudah tahu hak dan kewajiban. Dia memaparkan, salah satunya adalah tegak lurus keputusan partai dalam mengambil sikap dan strategi politik.
“Di sini kedewasaan politisi itu diuji. Selain itu sikap yang diambil partai kami tentu sudah mempertimbangkan berbagai risiko tersebut. Kader harus tahu kalau bagi partai, kepentingan bangsa dan negara harus di atas kepentingan partai,” tegas Irma.
Sekadar informasi, Irma selama ini dikenal sebagai politisi NasDem yang sangat kritis bahkan kerap bersuara miring soal Anies. Termasuk ketika dia menyebut Rocky Gerung sebagai “badut” saat pengamat politik yang dikenal sebagai “musuh” Pemerintah Jokowi itu berandai-andai suatu saat NasDem bakal mencapreskan Anies.