TIKTAK.ID – Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo memperoleh sentilan saat Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri memberikan pesan tentang bencana banjir rob yang sering melanda Semarang, Jawa Tengah.
Pesan Megawati yang memperingatkan Ganjar itu disampaikan saat acara Pelatihan Mitigasi Bencana Gempa Bumi dan Tsunami yang diselenggarakan DPP PDIP secara daring, Rabu (4/8/21).
Megawati mulanya memaparkan adanya masalah banjir rob di sejumlah wilayah Indonesia sebagai dampak dari perubahan iklim. Namun, secara serta merta putri presiden pertama Indonesia itu mencari-cari wajah Ganjar yang turut menghadiri secara daring zoom dalam acara itu.
Baca juga : Pendiri PAN Sindir Puan, Airlangga hingga AHY yang Sibuk Kampanye Saat Rakyat Menderita karena Pandemi
“Tapi tadi sekilas saya lihat ada Pak Ganjar. Ini jika masih mendengarkan saya,” sebut Megawati.
Kala wajah Ganjar diperlihatkan dalam susunan layar utama zoom, Megawati lantas menyentilnya. Megawati mengungkapkan bahwa PDIP mendorong Ganjar menjadi Gubernur Jawa Tengah lantaran hendak memperbaiki masalah banjir rob serta tata kelola pelabuhan di Semarang Jawa Tengah.
“Nah iki [nah ini]. Itu kan dari awal kamu saya jadikan [gubernur] kan telah pernah saya omongi kan wlah wleh wlah wleh urusan pelabuhan Semarang dan sebagainya,” ungkap Megawati.
Baca juga : Pertamina Peringkat 278 Dunia, Ahok Beri Masukan Supaya Bisa Masuk Top 50
“Tuh, gimana tuh Semarang. Lantaran saya bilang, mengko yen wes enek rob nangis [nanti kalau sudah ada banjir rob nanti nangis],” imbuhnya.
Megawati mengaku berani melontarkan pernyataan demikian lantaran Ganjar selaku Kepala Daerah serta kader PDIP. Peringatan itu bertujuan supaya pembenahan berlangsung baik di wilayah Jawa Tengah.
“Saya bila sama anak buah saya, wani aku [berani aku]. Namun bila sama yang lain, sorry, saya nanti dianggap apa,” lanjutnya.
Baca juga : Luhut Mendadak Kumpulkan Guru Besar, Ekonom, Dokter Hingga Mahasiswa, Bahas Apa?
Dalam layar zoom terlihat Ganjar memberikan respons terhadap ucapan Megawati dengan sikap hormat disertai senyuman.
Walaupun demikian, Megawati juga menyentil penanggulangan bencana bakal sulit dilangsungkan jika berhadapan dengan persoalan kewenangan.
Ia memandang sangat penting terdapat koordinasi antara Pusat-Daerah demi mitigasi bencana. Lantaran, Kepala Daerah tidak dapat bergerak sendiri untuk menangani persoalan tersebut.
“Namun tak bisa. Nanti kewenangan Daerah, hingga di situ saja. Berarti koneksitasnya perlu sama Pusat,” kata Megawati.