TIKTAK.ID – Kue Pancong merupakan salah satu kue tradisional khas Betawi. Bentuk Kue Pancong hampir sama dengan Kue Pukis karena cara membuatnya menggunakan cetakan yang sama, tetapi cita rasa dan teksturnya berbeda.
Umumnya, Kue Pancong tidak memakai gula. Kudapan ini terbuat dari bahan tepung beras, sedikit tepung tapioka, kelapa parut, garam, dan santan. Pemakaian bahan santan membuat makanan ini memiliki rasa gurih, serta tekstur kulit Kue Pancong menjadi renyah dan garing. Pemakaian gula hanya sebagai topping saja atau taburan di atasnya.
Cara membuat Kue Pancong terbilang mudah. Jika kamu tidak memiliki cetakan Kue Pancong, bisa juga menggantinya dengan wajan teflon antilengket.
Seperti dikutip Kompas.com dari Cookpad Dapoer_Angkring @rubini_19097376, berikut ini cara membuat Kue Pancong tepung beras khas Betawi.
Resep kali ini dapat menghasilkan sebanyak 25 buah Kue Pancong.
Bahan Kue Pancong tepung beras khas Betawi:
200 gram tepung beras
2 sdm tepung tapioka
200 gram kelapa parut, sebaiknya pilih kelapa yang sudah agak tua
450-500 ml santan (bisa juga diganti menggunakan santan cair kemasan ukuran 65ml ditambah air)
1 sdt garam
Cara membuat Kue Pancong tepung beras khas Betawi:
- Langkah pertama, masukkan santan ke dalam panci, dan rebus hingga mendidih. Angkat, lalu biarkan hingga hangat suam kuku.
- Siapkan mangkuk berukuran sedang. Masukkan semua bahan kecuali santan, dan aduk sampai semua bahan tercampur rata.
- Tambahkan santan sedikit demi sedikit, sampai adonan menjadi cukup kental. Kemudian diamkan adonan selama 15 menit.
- Selanjutnya panaskan cetakan pukis, dan olesi menggunakan minyak goreng.
Jika cetakan sudah benar-benar panas, maka tuang adonan, dan tutup cetakan. Kecilkan api, lalu diamkan selama enam sampai sepuluh menit. - Balik adonan, dan masak selama satu menit. Kali ini cetakan tidak perlu ditutup agar kue tanak dan tidak mudah basi.
- Jika sudah matang, angkat kue pancong dan pindahkan ke piring saji.
Kue pancong pun siap disajikan.
Kue pancong bisa tahan hingga dua hari di suhu ruang.